Terasjateng.com | Kendal- Di duga ada kecurangan dan tidak adanya transparansi dalam proses pelaksanaan pemilihan ketua Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Kabupaten Kendal Jawa Tengah dalam Kongres biasa tahun 2022. 62 Persatuan Sepakbola (PS) di Kendal minta pemilihan tersebut di ulang.
Hal itu disampaikan oleh salah seorang peserta kongres sekaligus Ketua PS Bahari, Pujiharto, usai pelaksanaan pemilihan ketua Askab PSSI Kendal dalam kongres biasa yang dilaksanakan di Hotel Anugrah Kendal, Senin (25/4/2022) malam.
Puji menduga, Asprov Jateng sebagai panitia pelaksana dalam kogres biasah (pemilihan ketua Askab Kendal) itu telah melakukan kecurangan dalam tahapan pemilihan tersebut.
“Palaksanaan pemilihan ketua Askab Kendal dalam kongres saat ini itu tidak sportif, transparansi dan tidak demokrasi, Saya menduga ada kecurangan yang dilakukan oleh panitia pelaksana. Saya menilai PL telah memonopoli jalannya kongres tersebut,” katanya.
Ada 62 peserta atau PS di Kendal yang tidak menerima keputusan dari PL kongres tersebut. lanjut Puji. Dalam proses pemilihan itu harusnya ada tahapan pemilihan (red- coblosan) yang harus dilakukan, namun dalam pelaksaanya PL tidak melaksanakan tahapan pencoblosan tersebut.
“Padahal alat peraga pencoblosan seperti bilik (tempat pencoblosan) sudah disiapkan, namun tiba- tiba dalam kogres itu panitia pelaksana lebih memilih mekanisme perhitungan surat dukungan yang di kirim oleh PS di Kendal kepada Asprov Jateng yang paling terbanyak yang akan terpilih sebagai ketua Askab Kendal. Padahal jika pilihan itu secara aklamasi suara terbanyak calon ketua Askab Kendal atas nama Nur Fauzi, namun PL justru memilih calon ketua Askab Kendal atas nama dr. Muhammad Wibowo, dengan alasan surat dukungan kepada calon ketua Askab Kendal yakni dr. Bowo lebih banyak dibanding calon ketua Askab Kendal Nur Fauzi,” katanya.
Puji menganggap bahwa, langkah yang diambil oleh panitia pelaksana pemilihan ketua Askab PSSI Kendal dalam menentukan ketua Askab Kendal tersebut sangat tidak demokraris.
“Saya menduga ada kecurangan dalam proses pemilihan ketua Askab Kendal. Faktanya, jika pemilihan tersebut mengunakan cara melalui surat dukungan yang paling terbanyak yang alan terpilih, kenapa ada beberapa surat dukungan dari PS di Kendal tidak masuk dalam hitung saat perhitungan itu, kan aneh!. Disitulah kecurigaan saya muncul bahwa ada kecurangan dalam tahapan pemilihan ketua Askab Kendal,” tegasnya.
Puji menjelaskan bahwa, usai pelakansanaan pemilihan tersebut, ada 62 peserta atau PS di Kendal yang tidak setuju dengan keputusan panitia pelaksana pemilihan ketua Askab Kendal dan 62 peserta itu juga mendesak kepada panitia agar pemilihan itu diulang. “Ini sangat mencidrai demokrasi dan kami Askab Kendal akan segera berkirim surat kepada Asprov Jateng untuk mengulang kemvali pemilihan Askab Kendal tersebut,” tegasnya.
Hal senada disampaikan juga oleh ketua Persik Kendal, Dedi A, mengatakan bahwa. Dirinya juga mengecam tidakan atau keputusan yang diambil oleh panitia pelaksana kogres dalam penentuan ketua Askab Kendal. Pasalnya, dalam tahapan pemilihan ketua Askab Kendal dirinya menduga panitia pelaksana kongres sudah menseting sejak awal proses tahapan pemilihan itu. Dirinya juga menganggap hal tersebut sangat mencidrai demokrasi persepakbolaan di Kendal.
“Ini sudah di seting sejak awal, karena dalam pemilihan tersebut tidak ada proses pemilihan, melainkan melalui penunjukan langsung. Mereka itu haus akan kekuasaan, sehingga mereka menghalalkan segara cara dengan melakukan sesuatu yang diluar statuta. Kami meminta agar proses pemilihan ini diulang,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Komite Pemilihan Asprof PSSI Jateng, Ismu Puruhito menegaskan bahwa jalannya kongres dan tahapan pemilihan ketua Askab Kendal saat ini itu sudah sesuai statuta yang berlaku.
“Karena jabatan ketua Askab PSSI Kendal masa jabtannya sudah habis pada Maret 2022 dan ketua lama tidak segera melaksanakan Muskab maka Asprov PSSI Jateng mengambil alih dan ditunjuk pelaksana tugas sementara. Atas dasar itu Asprof PSSI Jateng menyelenggarakan kongres pemilihan ketua Askab PSSI Kendal dengan mengundang 94 ketua klub PS di Kendal,” tandasnya.
Ismu mengatakan, pihaknya melihat adanya dugaan- dugaan dan kejanggalan yang tidak sesuai dengan statuta PSSI, seperti adanya intervensi atau tekanan dari salah satu calon.
“Atas dasar tersebut kami memutuskan dalam menentukan ketua Askab Kendal dalam pemilihan ini itu dengan menghitung surat dukungan yang dikirimkan oleh SP di Kendal kepada Asprov Jateng,” paparnya.
Sebelum pihaknya memutuskan salah satu calon ketua Askab sebagai calon terpilih, pihaknya juga sudah menawarkan kepada peserta kongres apakah ada yang mau dicabut surat dukungannya atau tidak selama tiga kali.
“Tapi mereka menjawab tidak ada yang mau mencabut, jadi kami langsung ambil keputusan surat dukungan kepada dalah satu calon yang terbanyak itulah yang twrpilih sebagai ketua Askab Kendal,” pungkas Ismu usai acara pimilihan ketua Askab Kendal yang menuai kritik dan penolakan dari sebagian peserta kogres atau PS di Kendal.
Apa pendapatmu tentang ini :)