Terasjateng.com | Kendal- Pengarang kitab Alfawaidun Nafi’ah dan Al’atiyatul Haniyyah, Abuya KH Abdullah Muchtar Panjalu, Sukabumi, Jawa Barat, ijazahkan kedua kitab hasil karyanya itu kepada ratusan santri Pondok- Pesantren Al Musyaaffa’ dan alumni Annidzom Sukabumi Jabar.
Abuya Abdullah Muchtar, merupakan sosok ulama sepuh dari Sukabumi Jabar, beliau juga merupakan pengasuh Ponpes Annidzom Sukabumi. Selain dikenal dengan kefaqihan dan kealimanya, beliau juga di kenal mempunyai sanad guru atau sanad keilmuan yang sampai ke baginda Rasulullah SAW.
Bahkan, Abuya Abdullah Muchtar juga memiliki jalur sanad kitab-kitab muktabarah yang merujuk pada kitab fikih madzhab imam syafii, seperti kitab Fatkhul Mu’in karya Ahmad Zainuddin al-malibari yang sampai di pengarang kitab tersebut, serta kitab tasyawuf yang merujuk pada kitab ikhya’ Ulumiddin karya imam Muhammad bin Muhammad Al Gozali, yang juga sanadnya sampai pada pengarang kitab kuning tersebut.
Salah seorang guru beliau, yang sanatnya jelas sampai ke Rosullullah SAW yaitu, Al Habib Syeh bin Salim bin Umar Al ‘Atos, yang merupakan cicit dari Al Habib Umar bin Abdurrahman Al ‘Atos (red- pengarang Rotib Al ‘Atos). Sedangkan Al Habib Umar bin Abdurrahman Al ‘Atos merupakan guru dari Al Habib Abdullah Bin Alwi Bin Muhammad Al Hadad (red- pengarang rotib Al Hadad).
Hal di atas, dijabarkan dalam muqodimah dalam dua kitab itu secara rinci dan detail. Dalam sambutannya, Abuya Abdullah Muchtar menyampaikan beberapa pesan kepada para santri untuk tetap teguh dan sabar dalam mengamalkan dan mengajarkan ilmu yang sudah didapatkannya saat di pesantren.
“Kitab Alfawaidun Nafi’ah yang berjumlah 129 halaman itu secara garis besar menjelaskan tentang tolabul ‘ilmi (red- mencari ilmu). Untuk kitab Al’atiyatul Haniyyah yang berjumal 64 halaman itu menjelaskan tentang amaliyah ‘ubudiyyah,” kata Abuya Abdullah Muchtar, saat memberikan ijazah kitab Al ‘aiyatul Haniyyah dan Fawaidun Nafi’ah, di halaman Ponpes Almusyaffa’ Sudipayung Ngampel, Kendal, Rabu (08/03/2023).
Dalam menjabarkan dan menerangkan dua kitab yang diijazahkan itu, Abuya Abdullah Muchtar di bantu kiai Danial Royan, yang merupakan Alumni Annidzom Sukabumi, yang kebetulan saat ini juga menjabat sebagai Rois Syuriah PCNU Kendal untuk membacakan isi dari dua kitab itu.
Dalam memberikan ijazah, Abuya Abdullah Muchtar terlebih dahulu membacakan serta menjelaskan isi kandungan dari dua kitab tersebut, kemudian, Abuya memberikan ijazah dua kitab itu kepada para santri- santri yang hadir dan para santri kemudian menjawabnya dengan jawaban qobiltu.
“Apa yang saya tulis dan sampaikan dalam dua kitab ini merupakan ilmu yang saya dapat dari guru- guru saya, yang kefaqihan dan keilmuan serta sanad guru saya itu tidak diragukan lagi dan sudah pasti jelas sanadnya keilmuannya sampai ke Rosullullah SAW. Untuk kitab Alfawaidun Nafi’ah selesai saya tulis atau karang sekitar 20 November 2018, untuk Al’atiyatul Haniyyah selesai pada tanggal 10 Robiul Awwal tahun 1434 Hijriyah,” terangnya.
Sementara, Danial Royan yang merupakan santri dari pengarang dua kitab itu mengucapkan rasa syukur dan banyak terimaksih atas kehadiran gurunya itu, terlebih kehadiran gurunya itu tidak hanya untuk bersilaturrahmi, melainkan juga untuk memberikan ijazah dua kitab yang sudah berhasil dikarang oleh gurunya itu kepada para santrinya yang ada di Jateng.
“Semoga dua kitab yang diijazahkan ini nantinya bisa menjadi kajian bersama bagi para santri di Kendal dan isi dari kandungan dua kitab itu bisa kita sebarluaskan ke masyarakat, agar apa yang kita pelajari ini bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.
Sementara, Salah seorang panitia penyelenggara ijazah kubro, sekaligus pengasuh Ponpes Almusyaaffa, Kiai Mukhlis Musyaffa, melalui putranyanya yakni, Gus Rifqi menyampaikan bahwa santri yang mengikuti ijazah kubro saat ini itu ada sekitar kurang lebih 250 santri.
“Santri yang mengikuti ijazah kubro ini tidak hanya berasal dari Kendal saja, namun banyak juga yang berasal dari luar daerah seperti, Brebes, Batang, Pekalongan, Pemalang. Rata- rata semua santri merupakan alumni dari Almusyaffa’ dan Annidzom Sukabumi,” ujarnya.
Dikatakan, Selain dua kitab yang saat ini diijazahkan kepada para santri- santrinya itu, masih banyak kitab- kitab karangan Abuya Abdullah Muchtar yang sudah diterbitkan dan disebarluaskan dikalangan santri, khusunya dikalangan santri yang ada di Sukabumi, salah satunya kitab Assum’atun Nidzomiyyahaya. “Jika kita membaca dua kitab yang baru diijazahkan ini, kita akan mengetahui sanad guru dari pengarang dua kitab ini,” pungkas Gus Rifqi, saat mengikuti ijazah kubro dua kitab karangan Abuya Abdullah Muchtar Panjalu Sukabumi Jabar yang diijazahkan kepada ratusan santri di Kendal. (*)
Apa pendapatmu tentang ini :)