TERASJATENG.COM | Pati – Para pelaku pariwisata di Kabupaten Pati menggelar aksi untuk menuntut dibukanya kembali objek wisata. Mereka sudah setahun lebih selama pandemi Covid-19 habis-habisan menyambung hidup.
Mereka mengibarkan bendera putih tanda menyerah dengan kebijakan PPKM. Tidak hanya itu, puluhan peserta aksi juga berkonvoi dengan melibatkan belasan armada bus mengelilingi pusat kota Pati dan membunyikan klakson tanpa henti.
Kendaraan-kendaraan transportasi itu juga sempat transit di area Kantor Bupati sebagai bentuk protes dan menyerah terhadap kebijakan PPKM oleh pemerintah.
Korlap Aksi, Kasiadi mengatakan jika pengelola wisata dan semua yang terlibat di dalamnya sudah tidak bisa bertahan lagi secara ekonomi.
“Kita pelaku usaha wisata sudah menyerah, bendera putih ini bentuk kita menyerah. Kita sudah tidak sanggup lagi dengan kebijakan-kebijakan pemerintah selama ini, terutama PPKM dan perpanjangannya,” jelasnya di kompleks taman kota dikutip dari suara.com, Kamis (22/7).
Para pelaku wisata itu merupakan salah satu pihak yang pertama kali terdampak Covid-19.
“Mohon kita ini dikasih jalan untuk hidup karena selama ini kita benar-benar mati. Objek wisata ditutup semua kita pendapatan nol,” ujarnya.
Tidak hanya itu, sebanyak 95 persen pelaku wisata itu juga harus merumahkan karyawannya. Banyak juga yang memilih banting setir ke sektor lain untuk mencukupi makan sehari-hari.
“Sudah mengurangi karyawan lebih dari satu tahun yang lalu, ketika pandemi pertama. Kami yang pertama terdampak dan kita yakin recovery yang paling terakhir,” imbuh Kasiadi.
Apa pendapatmu tentang ini :)