TERASJATENG.COM | Rembang – Memasuki musim kemarau, kekeringan mulai melanda sebagian wilayah di Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang. Salah satunya di Desa Pranti, saat ini warga hanya mengandalkan bantuan droping air untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini karena embung dan sumur yang mulai mengering.
Menurut Pemdes Pranti, warga membeli air galon untuk kebutuhan minum. ”Sumber mata air yang diperoleh warga Pranti hanya mengandalkan embung. Kalau sudah kering, potensi kekeringan terjadi,” kata Sekdes Pranti, Kamid, dikutip dari Jawa Pos Radar Kudus, Minggu (29/08).
Di Desa Pranti sendiri ada dua embung. Embung pertama sudah mengeringa sejak Mei 2021 lalu. Sementara satu lainnya diperkirakan tinggi air tinggal 50 centimeter. Jika tidak ada hujan lagi, air akan habis.
”Itu untuk yang pranti Selatan. Kalau Pranti utara memanfaatkan embung GOR Mbesi, Rembang. Airnya sudah habis. Lalu memanfaatkan air kali. Dari sungai-sungai besar desa lain. Keruh. Hanya untuk mandi dan cuci,” lanjutnya.
Desa Pranti memang tidak memiliki sumber air, dilakukan pengeboran pun tidak keluar airnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pranti Dahlan membenarkan pihaknya mulai menyiapkan meminta bantuan air bersih dari BPBD. ”Airnya ada yang sudah habis. Maka Pemdes Pranti mengajukan bantuan air ke BPBD,” jelasnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)