terasjateng.com | Pati – Tiga tersangka pembobolan ATM di berbagai wilayah di Pati kini sudah diringkus Satreskrim Polres Pati.Kapolres Pati AKBP Arie Prasetya Syafaat merinci lokasi beraksinya komplotan tersebut.
“Dua kali di ATM depan Swalayan ADA, satu kali di Rumah Sakit KSH, dan satu kali di depan Kantor Kemenag.” Ujar Arie dalam konferensi pers di Mapolres Pati, Jumat (26/3/2021), didampingi Kasatreskrim AKP Ghala Rimba Doa Sirrang.
Selain di Pati, lanjut Arie, komplotan itu sudah beraksi yang tersebar di berbagai wilayah. Aksi tersebut dimulai sejak tahun 2020.
“Mereka beraksi sejak 2020 dan pernah melakukan tindakan serupa beberapa kali di luar wilayah Pati, yaitu Klaten, Boyolali, Cirebon, Cianjur, dan Depok,” ungkapnya.
Ketiga pelaku yang diamankan merupakan warga Semarang dan Lampung yakni C, RG, dan DP.Sedangkan, terdapat satu lagi pelaku masih dalam pengejaran.
Kapolres mengaku, perbuatan tersangka melalui perhitungan yang tepat. Ketika ditanyai oleh Kapolres, satu di antara pelaku mengaku mempelajari sistem mesin ATM dari Youtube.
Sementara, dalam unggahan di akun Instagram resminya kemarin, Bank BRI memberi informasi bahwa memang ada kartu/rekening yang diperjualbelikan di lokapasar (marketplace) oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Imbauan kepada masyarakat agar jangan membeli rekening di e-commerce atau media manapun. Rekening yang diperjualbelikan tersebut merupakan rekening bermasalah yang ujung-ujungnya dapat merugikan Anda,” tulis akun Instagram @bankbri_id dalam unggahan bertanggal 25 Maret 2021.
(TJ/Bre)
Apa pendapatmu tentang ini :)