TERASJATENG.COM | Blora – Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati beserta Forkopimda dan OPD terkait mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Evaluasi Penanganan Pandemi Covid-19 Jawa-Bali, Rabu (1/9) petang. Rakornas dipimpin langsung oleh Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan secara Daring dari Jakarta.
Mewakili Bupati Arief Rohman, Wabup mengaku siap menindaklanjuti arahan dari Menko Marvest dan Gubernur.
“Arahan-arahan tadi kita catat untuk nantinya kita sampaikan ke Pak Bupati sehingga bisa ditindaklanjuti bersama dengan Forkopimda, baik TNI Polri maupun OPD lainnya. Vaksinasi juga kita kebut dengan membuka gerai pendaftaran online. Kita berharap minggu depan sudah bisa menyusul kabupaten sekitar yang sudah level 2,” terangnya.
Arahan yang disampaikan Menteri Luhut di antaranya yakni, mengingatkan kepada kepala daerah di Jawa-Bali agar selalu waspada meskipun angka kasus menurun.
“Perkembangan kasus Covid-19 di Jawa Bali telah menunjukkan perbaikan yang signifikan. Namun kita tetap perlu berhati-hati. Pembukaan dilakukan secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut. Saya minta kepada Kepala Daerah, Pangdam, Kapolda, Danrem, Dandim, dan Kapolres untuk mengawal implementasi peraturan di tiap sektor sesuai level kabupaten kota yang ada di dalam Inmendagri. Bagi yang melanggar diberikan teguran yang keras. Jika tetap tidak ada perubahan diberikan sanksi,” tegas Luhut melalui zoom meeting.
Pihaknya mengaku akan menerjunkan tim untuk memerika penegakan aturan Inmendagri di seluruh Jawa-Bali secara acak.
Kemudian, pembukaan yang dilakukan secara bertahap ditujukan untuk memberikan kita waktu untuk memperkuat pelaksanaan 3M + 3T + dan percepatan vaksinasi.
“Saya minta Kemenkes, BNPB, Pemerintah Daerah, TNI, dan Polri untuk tetap memperkuat sosialisasi 3M (terutama penggunaan masker), 3T (testing, tracing, dan treatment/isoter), serta mempercepat laju vaksinasi sesuai target,” sambung Luhut.
Lebih lanjut, ia meminta agar pengguna aplikasi Peduli Lindungi terus diperluas. Lalu untuk daerah level 2 sektor wisata dan perkantoran non esensial sudah bisa dibuka. “Saya minta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan menggunakan Peduli Lindungi,” pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, seiring menurunnya jumlah kasus, masyarakat mulai banyak yang beraktivitas dengan normal.
“Anak sekolah mulai masuk secara bertahap dengan prokes ketat, namun demikian di sektor ekonomi lainnya juga jangan sampai meninggalkan prokes. Pendataan vaksinasi juga harus kita kebut agar segera diketahui capaian vaksin di daerah. Kita sinkronkan dengan pusat,” kata Ganjar.
Apa pendapatmu tentang ini :)