TERASJATENG.COM | Rembang – Di masa pandemi seperti sekarang ini, banyak pelaku usaha yang mengalami penurunan omset bahkan kerugian. Baik karena peraturan yang ditetapkan pemerintah maupun daya beli masyarakat yang menurun.
Namun hal itu tidak berlaku di sebuah toko di Kabupaten Rembang. Toko Obat Kuda namanya, berada di pinggir Jl. dr. Wahidin tepatnya sebelah barat perempatan Jaeni Rembang.
Toko tersebut hanya buka sekitar 2 jam saja, mulai dari pukul 6 petang hingga pukul 8 malam. Namun sejak pukul 4 sore para membeli sudah berdatangan dan mengantre.
Begitu toko dibuka, pembeli akan langsung masuk dan secara perlahan membentuk antrean dengan sendirinya, karena tidak ada nomor antrean, mereka hanya saling mengingat siapa yang datang lebih dulu.
Dilansir dari r2brembang.com, Pemilik Toko Obat Kuda, Eko Purnomo mengatakan toko hanya buka di sore hari dikarenakan saat siang merupakan proses peracikan jamu yang terbuat dari rempah alami. Setelah siap baru membuka toko.
“Sekarang kita usahakan sebelum jam 6 sudah bisa buka, biar untuk memecah antrean pembeli, “ ujarnya.
Eko mengungkapkan dirinya terkejut saat melihat ramainya antrean pembeli yang datang. Kedepan pihaknya akan memasang tulisan himbauan supaya pembeli menerapkan protokol kesehatan.
“Tapi yang namanya orang banyak, kadang ya susah diatur seperti itu. Penginnya dilayani duluan, jadi ya harus sabar mengingatkan, “ imbuh Eko.
Toko Obat Kuda sebenarnya tidak menjual obat khusus untuk Covid-19. Namun rata-rata pembeli yang datang mencari obat pereda panas, flu, batuk dan sakit tenggorokan. Harga toko tersebut juga masih terbilang relatif terjangkau dan berkhasiat.
Tidak hanya wilayah Rembang, ada juga pembeli yang datang dari luar Rembang.
Eko berharap, pandemi Covid-19 ini segera mereda dan masyarakat bisa beraktivitas normal.
Apa pendapatmu tentang ini :)