TERASJATENG.COM | Rembang – Sekelompok pemuda di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah melakukan aksi simpatik di masa PPKM Darurat, Sabtu (17/7).
Pemuda yang merupakan gabungan dari sejumlah komunitas yakni Pasebung, Maiyah Rembang, Banyumbelah, serta Karang Taruna Kecamatan Rembang itu memborong dagangan pedagang kaki lima (PKL) terdampak kemudian membagikannya kepada warga sekitar.
Kegiatan itu dilakukan untuk meringankan beban PKL yang selama penerapan PPKM Darurat begitu terdampak.
Koordinator aksi, Mukhlis Hammad mengatakan, hal itu berawal dari keprihatian mereka kepada PKL yang omzetnya menurun drastis selama PPKM Darurat. Dengan memborong dagangannya, diharapkan beban para PKL bisa lebih ringan.
“PPKM darurat sangat berdampak bagi PKL. Dampak yang terlihat adalah waktu berjualan yang terbatas karena dibatasi hanya sampai jam 8 malam sehingga dagangan mereka masih. Untuk membantu mereka, kita beli dan kita bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ucap Ulis, sapaan Mukhlis Hammad dikutip dari nurfmrembang.com.
Ulis mengungkapkan, dagangan yang diborongnya biasanya dibagikan kepada warga seperti, tukang becak, petugas kebersihan dan warga lainnya.
“Khusus kali ini kita bagikan kepada para petugas yang berjaga di pos penyekatan baik polisi maupun Satuan Polisi Pamong Praja,” imbuhnya.
Menurutnya, apa yang dilakukannya, lanjutnya, tentu tidak bisa meringankan beban PKL.
“Baik petugas maupun PKL selama ini mereka cenderung dibenturkan. Di satu sisi petugas menjalankan aturan dan di sisi lain PKL bekerja demi menafkahi keluarga,” imbuhnya.
Ulin menambahkan, mereka akan terus melakukan kegiatan serupa demi bisa meringankan beban sesama selama PPKM Darurat.
Apa pendapatmu tentang ini :)