TERASJATENG.COM | Blora – Hampir genap 2 bulan ikon lampu bertuliskan Asmaul Husna terpasang di beberapa tempat di Alun-alun Blora hingga jalan pemuda Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Namun meski begitu, proyek pengadaan yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 450 juta itu kerap mengalami lampu mati. Kali ini tiga titik ikon baru itu padam.
Ikon lampu itu total terpasang di 99 titik mulai dari alun-alun, sepanjang Jalan Pemuda, Tugu Pancasila, hingga Taman Mustika.
Pembuatan proyek itu melibatkan para pengrajin Kayu Jati di Desa Tempelmahbang, Kecamatan Jepon, Blora. Ornamen dibuat dari kayu jati dengan tinggi tiang sekitar 3 meter dan terdapat lampu di dalamnya sehingga dapat bersinar saat malam hari.
Anggaran pengadaan ikon tersebut berasal dari Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) atau CSR hasil sinergi Pemda Blora dengan SKK Migas, serta Pertamina Subholding Upstream Zona 11 Field Cepu.
Kepala Bidang Pertamanan dan Kelistrikan Dinrumkimhub Blora Mulyadi mengungkapkan, memang lampu Asmaul Husna itu belum diserahkan kepada pemkab. Namun jika ada kerusakan, pihaknya akan melakukan perawatan.
“Belum diserahkan ke Pemkab. Rencana belum tau. Tapi sudah kita pelihara,” ungkap Mulyadi dikutip dari radarkudus.com. (23/6).
Lampu itu memang sering mengalami korsleting, terutama di bagian selang saat turun hujan.
“Kita ganti. Sebagian kita ganti pakai lampu spor. Lampu merah kuning hijau. Kemarin malah sampai satu deret. Sudah saya pesen para petugas. Untuk merawat dan memperbaiki apabila mengetahui ada yang mati,” imbuhnya.
Selain itu, beberapa ornamun juga ada yang hilang.
“Hilang satu. Sudah saya sampakan ke pengrajin. Belum dikirim. Kemarin juga ada yang lepas satu di depan Indomart alun-alun. Kita juga pasang,” ujar Mulyadi.
Apa pendapatmu tentang ini :)