TERASJATENG.COM | Tuban – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini kembali menunjukkan ketegasannya terkait penyaluran sejumlah bantuan pemerintah. Kali ini, Risma, sapaan akrabnya mengecek penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sembako di Kelurahan Sendangharjo, Kabupaten Tuban, Sabtu (24/7).
Dalam kesempatan tersebut, Risma terlihat kecewa hingga marah. Pasalnya, ia mengetahui ada penyaluran bantuan yang tidak sesuai.
Hal itu diketahui Risma saat mengecek keluarga penerima manfaat (KPM) atas nama Kastini (57), warga setempat yang mengaku baru mendapat dua bulan pencairan bantuan. Persoalan itu lantas ditanyakan langsung kepada Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (Dinsos P3A).
“Ini baru dua bulan yang diberikan, yang satu bulan ke mana, mestinya dicairkan sekaligus,” kata Risma yang juga didampingi Bupati Tuban.
Risma membeberkan, bantuan satu bulan uang senilai Rp 200 ribu diwujudkan dalam bentuk sembako, beras dan tempe. Saat mencecar Kadinsos P3A Tuban, Eko Julianto, Risma mendapat keterangan harga dengan rincian beras 15 kg per bulan seharga Rp 165 ribu, telur Rp 26 ribu dan tempe Rp 9 ribu per bulan.
“Ini saya bongkar, kalau satu bulan penerima Rp 200 ribu per bulan, jika dikalikan 80 ribu KPM berapa itu, berapa bunganya, ke mana uangnya. Saya kira lembaga hukum tahu ini,” cecar Mensos Risma kepada Eko Julianto.
Sementara, Eko Julianto menerangkan uang satu bulan KPM BPNT masih ada di kartu keluarga sejahtera (KKS). Sedangkan terkait bunga, ia menuturkan akan berkomunikasi dengan bupati.
“Tadi yang dipermasalahkan ini bunga satu bulan seperti apa. Nanti akan disampaikan ke Bupati, kalaupun nantinya arahan disalurkan ya disalurkan” terangnya.
Selain itu, ia khawatir apabila dicairkan semuanya, maka berasnya akan dijual, sedangkan telur dan tempe bisa rusak. Rencananya, untuk bantuan bulan September akan dicairkan pada bulan Agustus.
“Baru kali ini ditransfer tiga bulan, kami tahan untuk dua bulan dulu. Lalu pada Agustus kami dorong pencairan satu bulan untuk September, rencana begitu,” jawab Kadinsos P3A Tuban.
Apa pendapatmu tentang ini :)