TERASJATENG.COM | Jakarta – Gejolak ekonomi yang tengah lesu di sejumlah sektor ditengarai menjadi alasan surupnya beberapa perusahaan. Nuansa sendu serupa senja juga dirasakan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang berencana menutup 13 gerai di tahun 2021.
Dikutip dari detikfinance, perusahaan tersebut saat ini memiliki 147 gerai. Yakni terdiri dari 124 gerai reguler dan 23 gerai dalam pengawasan.
“Tentang 13 gerai, sampai saat ini belum ditutup. Tapi memang rencana akan ditutup di 2021,” kata Corporate Secretary and Legal Director Matahari Department Store, Miranti Hadisusilo dikutip Minggu (2/5/2021).
Chief Financial Officer Matahari, Niraj Jain mengatakan bisnis perusahaan selama kuartal I-2021 masih terdampak oleh PSBB ketat yang berlaku hingga 8 Februari 2021, yang kemudian berlanjut dengan PPKM berskala mikro sampai saat ini diterapkan. Hal tersebut lantas turut mempengaruhi keuangan Matahari yang kian lesu.
“Kami terus beroperasi dalam situasi makro yang menantang. Kami memastikan pengendalian yang ketat atas beban operasional dan belanja modal,” katanya.
Kendati demikian, ia mengatakan pihaknya masih terus mendapat dukungan dari sejumlah pihak. Niraj memastikan perusahaan juga akan membuka 1 gerai baru di Balikpapan Ocean Square pada April 2021.
Kami terus mendapat dukungan dari pemilik mal (Matahari) dan pemasok. Kami telah memperpanjang fasilitas pinjaman bank senilai RP 1 triliun dan mengakhiri triwulan 1 dengan saldo pinjaman bank sebesar Rp 480 miliar. Perseroan terus mengambil posisi konservatif dalam situasi dengan ketidakpastian yang tinggi,” ungkap Niraj.
(TJ/Bre)
Apa pendapatmu tentang ini :)