TERASJATENG.COM | Jakarta – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menaikkan isyarat operasi pencarian KRI Nanggala 402 menjadi sub-sunk alias kapal selam dinyatakan tenggelam. Hal tersebut menyusul penemuan lima barang autentik milik kapal selam tersebut di perairan Bali.
Terdapat 5 jenis barang atau komponen yang ditemukan oleh tim SAR yang diduga karena kapal mengalami keretakan pada bagian peluncur torpedo. Diantaranya yakni kepingan pelurus tabung torpedo berwarna hitam, kepingan pembungkus pipa pendingin, satu botol grase pelumas periskop kapal selam, potongan kecil spon – spon penahan panas, serpihan alas salat para ABK, dan minyak solar di dalam botol yang diambil dari permukaan laut.
“Ini tidak akan terangkat ke luar kapal apabila tidak ada tekanan dari luar atau terjadi keretakan di peluncur torpedo,” jelas dalam konferensi persnya, Sabtu (24/4/2021).
Kesulitan pendeteksian keberadaan kapal dialami lantaran kapal tenggelam di kedalaman ratusan meter. Yudo mengaku, tak hanya sulit, tim juga dihadapkan dengan risiko yang tinggi.
“Unsur-unsur kita yang melaksanakan pendeteksian dan unsur-unsur lain akan berusaha keras, karena kedalaman laut yang dideteksi adalah kedalaman 850 meter.
Ini riskan dan memiliki kesulitan tinggi untuk ROV (Remotely Operated Vehicle) dan pengangkatan nantinya,” ujarnya.
Kendati demikian, pencarian masih terus diupayakan meskipun memiliki resiko tinggi terhadap timnya. Ia berharap sejumlah Abk kapal dapat dievakuasi dalam keadaan selamat.
(TJ/Bre)
Apa pendapatmu tentang ini :)