TERASJATENG.COM | Pati – Balai Arkeologi Yogyakarta melakukan observasi di situs Watu Payon, Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Minggu (12/9). observasi ini dipimpin Hery Priswanto dari Balai Arkeologi Yogyakarta.
Dari kegiatan itu, tim observator menemukan adanya indikasi pengaruh Hindu di situs tersebut.
“Temuan ini sangat unik untuk kawasan Muria. Berbeda dari temuan yang lain yang berupa punden berundak maupun candi,” kata Tim Ahli Cagar Budaya kabupaten Ragil Haryo, Senin (13/9).
Kegiatan itu juga melibatkan kelompok pemuda setempat dan pegiat alam di Pati.
Ragil menjelaskan, ada juga relief lambang cakra di bawah batu watu payon. Hal itu menandakan adanya pengaruh hindu dalam ranah peribadatan.
“Perlu perhatian yang serius dari semua pihak untuk menjaga dan melestarikan benda yang bisa menjadi aset kekayaan Kabupaten Pati ini. Terutama menyelamatkan dari hal-hal yang bisa merusak dan menghilangkannya,” jelas Ragil.
Sebagai informasi, situs tersebut pernah menjadi sasaran vandalisme orang tak bertanggung jawab. Seluruh bagian situs Watu Payon dicat oleh oknum.
Tim Arkeologi Yogyakarta akan berada di Kabupaten Pati hingga 19 September mendatang. Mereka akan melakukan riset dan pendataan terhadap beberapa benda atau bangunan lain yang diperkirakan masuk bagian cagar budaya.
Apa pendapatmu tentang ini :)