TERASJATENG.COM, BANJARNEGARA – Tanah bergerak terjadi di Desa Gumingsir, Kecamatan Pangetan, Banjarnegara. Pergerakkan tanah tersebut sudah terjadi sejak lama, dan kini semakin mengkhawatirkan dan menganca rumah-rumah warga.
Pergerakan tanah itu sudah melebar ke fasilitas umum. Jalan desa yang dibangun dengan cor beton pun tak luput dari goncangan longsor.
Sebagian jalan penghubung antar kampung di Dusun Kalikidang mengalami ambles dan material terbawa longsor.
Berdasarkan keterangan Kepala Desa Gumingsir, Bejo Suroso, sebanyak 12 rumah warga mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah.
Tidak hanya rumah warga, sebuah gedung TK Cokroaminoto juga dikosongkan guna mengantisipasi hal yang tak diinginkan. Kegiatan sementara dialihkan ke gedung TPQ.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo mengatakan, pergerakan tanah sudah berlangsung sejak sekitar tahun 2019, namun akhir-akhir ini semakin parah akibat tingginya intensitas hujan.
“Curah hujan masih akan tinggi sampai Maret. Maka dari itu untuk warga (berisiko) diharap bisa evakuasi mandiri saat terjadi hujan lebih dari 6 jam,” terangnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)