TERASJATENG. COM | Brebes – Salah satu upaya pencegahan praktik perundungan di lingkungan sekolah, SMK Muhammadiyah Bumiayu adakan kegiatan sosialisasi program pencegahan perundungan dan kekerasan berbasis sekolah (Roots Indonesia) pada Rabu (13/10).
Kegiatan dilaksanakan di aula SMK Muhammadiyah Bumiayu dengan protokol kesehatan yang ketat, dan diikuti 70 orang guru dan karyawan. Hadir pula Fasilitator Nasional Program Roots Indonesia Ka Rozak sebagai narasumber. Dalam paparannya, Ka Rozak berpesan kepada para guru dan karyawan agar bersama-sama mencegah praktik perundungan di lingkungan sekolah.
“Jangan beri celah terhadap praktik perundungan, ciptakan lingkungan sekolah yang ramah dan inklusif’, terang Ka Rozak.
Menurutnya, dampak dari korban perundungan dapat membuat psikologis siswa terganggu. Sikap tidak percaya diri, menjadi pendiam, bahkan jika terus dibiarkan korban perundungan suatu saat bisa menjadi pelaku perundungan. “Perundungan harus ditangani dengan tepat,” tegas Ka Rozak.
Nur Zaman, salah satu guru SMK Muhammadiyah Bumiayu menyambut baik kegiatan tersebut. Ia mengatakan bahwa semakin intensnya aktifitas di media sosial menjadi sebuah tantangan tersendiri karena disitulah Cyber bullying bisa masuk.
“Saya berharap semoga ada kurikulum anti bullying , adanya gerakan nasional, dan bahkan penerapan kebijakan kota atau daerah yang ramah anak di seluruh tanah air”, Kata Zaman.
Ia juga mengatakan perlunya intervensi langsung dari pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang ideal tanpa perundungan dan anti kekerasan.
“Pemerintah daerah juga harus mempersiapkan bantuan tenaga psikolog di tingkat kecamatan, untuk memberikan layanan konsultasi ke sekolah jika terjadi praktik perundungan antar siswa”, ucapnya.
Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah Bumiayu Faiz Hanani mengungkapkan bahwa orang tua juga memiliki tanggung jawab untuk bersama-sama menutup celah praktik bullying melalui kegiatan komite sekolah. “Selain guru, para siswa juga harus dilibatkan langsung dalam pelatihan-pelatihan tentang bullying“, ungkapnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)