TERASJATENG.COM | Magelang – Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, adakan pendampingan dan pembinaan serta monitoring kinerja untuk Politeknik Muhammadiyah Magelang (Polimmag). Pendampingan ini dilaksanakan secara luring di aula Polimmag (20/10). Dihadiri oleh Wakil Sekretaris dan anggota Diklitbang PP Muhammadiyah yaitu Dr. Muhammad Samsudin, Prof. Abdul Munir Mulkhan, Budi Asyari Afwan. Dari Politeknik Muhammadiyah Magelang dihadiri oleh Direktur Supandi, Wadir I, II, III, beserta seluruh Dosen Polimmag.
Dimoderatori oleh Dr. Muhammad Samsudin, beliau menyampaikan Kegiatan pendampingan ini dimaksudkan untuk mendorong peningkatan kualitas Perguran Tinggi Muhammadiyah/ Aisyiyah (PTMA) di berbagai wilayah, di seluruh Indonesia. Selain itu dalam kegiatan ini, dalam pelaksanannya di bagi dalam dua sesi yaitu sesi penyampaian dan sesi sharing bersama antara POLIMMAG dan DIklitbang. Hal itu dimaksudkan sebagi upaya untuk menemukan solusi daripada permasalahan yang ada di Polimmag.
Dalam penyampainnya, Supandi mengatakan “Selamat datang kami sampaikan kepada Majelis Diklitbang PP Muhammadiyah, di awal perlu kami sampaikan bahwa Politeknik Muhammadiyah Magelang adalah kampus vokasi, yang desain pembelajarannya lebih menekankan pada penguasaan keterampilan bagi mahasiswa. Prosentase desain pembelajaran di Politeknik Muhammadiyah Magelang adalah 60% praktek dan 40% teori. Dengan banyaknya porsi kegiatan praktek serta konsep pembelajaran kunjungan industri dan praktek mandiri. Hal itu diharapkan dapat membentuk generasi penerus bangsa yang berkompeten di bidang Budidaya Ikan Air Tawar, Teknik Lingkungan serta Administrasi Perkantoran dan Bisnis. Data kinerja per tahun 2021, Politeknik terdiri dari 27 Dosen, 99 mahasiwa, terdiri dari tiga jurusan program studi.”
Kami merasa beruntung dengan dilaksanakannya agenda pendampingan, pembinaan serta monitoring kinerja dari diklitbang PP Muhammadiyah, berarti kami masih “digatekne”, semoga dengan diagendakannya pembinaan pada siang hari ini, dapat menjadi pembelajaran dan evaluasi bagi civitas akademika di Politeknik Muhammadiyah Magelang. Tutup beliau.
Prof. Abdul Munir Mulkhan menyampaikan harapannya kepada Politeknik Muhammadiyah Magelang; “Majelis Diklitbang berharap agar Politeknik ini bisa berkembang, apakah sendiri atau bergabung. Hal ini sebagai upaya, untuk membuat orang menjadi tertarik dan mengetahui keberadaan kampus ini. Yang namanya orang tertarik bukan karena perguruan tingginya hebat, melainkan karena perguruan tinggi tersebut dikenal dan atau diketahui. Harapan saya untuk politeknik, semoga semakin banyak orang yang tahu akan keberadaan Politeknik, sehingga mereka menjadi tertarik dan kemudian akan menyerahkan anak-anaknyanya kesini. Jangan berhenti belajar dan jangan pernah berhenti untuk mencari cara agar orang-orang senang masuk ke politeknik”. Tandas beliau dalam pesan dan kesannya.
Dr. Muhammad Samsudin, juga menyampaikan dalam sebuah harapan; “Pertama, kita berharap agar semua perguruan tinggi Muhammadiyah itu maju, itu adalah harapan yang paling utama. Jadi kalau ada kegiatan pendampingan monitoring begini, kita bisa mengantisasipasi potensi-potensi masalah yang akan muncul, terus kemudian kita mencoba buat strategi, bagaimana cara menangani masalah-masalah yang muncul itu, termasuk manajemen resikonya bagaimana?
Oleh karena itu, kebiasaan dalam pendampingan PTMA ini, inten kita lakukan di seluruh Indonesia, khususnya di Jawa Tengah kita bagi dua, yaitu zona satu dan zona dua, 12 PTMA, kita berkomitment ingin memajukan seluruh PTMA menjadi perguruan tinggi yang sehat.
Politeknik Muhammadiyah Magelang butuh berbenah dalam SDM, dalam tata kelola kampus untuk menjadi good govermenct University, belajar dengan perguruan tinggi lain yang sudah sukses, itu adalah salah cara cepat, hal itu agar poltek ini menjadi bagian yang dipilih masyarakat. Tutup beliau.
Selain itu dalam kaitannya penelitian dan pengabdian masyarakat, Budi Asyari Afwan menyampaikan; “Perguruan Tinggi Muhammadiyah itu kita kenal dengan yang namanya catur dharma, tapi sebenarnya yang paling kunci dalam pembelajaran itu adalah hasil olahan dari dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat. Semakin banyak kita melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat, maka perguruan tinggi tersebut akan semakin bagus. Materi kuliah yang diberikan saat pembelajaran, khususnya kepada mahasiswa, dengan adanya penelitian dan pengambdian makan materi kuliah tersebut akan selalu ada dan produktif. Jadi mau mereproduksi dan atau mengembangkan mata kuliah “tidak bisa tidak” harus dengan yang namanya penelitian.
Jadi harapan saya adalah kegiatan ini bisa membantu minat, bisa mensuport tenaga pengajar disini, dosen disini untuk memiliki minat tinggi dan memiliki kekuatan lebih untuk melakukan penelitian dan pengambidian.
Pesan untuk politeknik, Politeknik merupakan perguruan tinggi yang (dalam konteks hari ini), sangat dibutuhkan masyarakat. Karena kalau universitas secara umum, masyarakat kurang memperoleh jawaban. Akan tetapi politeknik, karena hanya focus di bidang-bidang tertentu (vokasi), masyarakat sangat membutuhkan itu. Jadi politeknik muhammadiyah magelang ini strategisnya harus dapat menjawab kebutuhan real masyarakat, yang hal itu bisa menjadi kelebihan daripada universitas disekitar. Pungkasnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)