TERASJATENG.COM | Jakarta – Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bicara peluang Golkar-PKB mengusung capres selain Joko Widodo dengan ‘tiket VIP’ yang dimiliki kedua partai. NasDem menilai Ketum Golkar Airlangga Hartarto tak sefrekuensi dengan Cak Imin.
“Saya nggak yakin Airlangga bersikap seperti itu,” kata Ketua DPP Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago kepada wartawan, Kamis (12/7/2018).
Meski Golkar punya lobi-lobi politik tertentu, Irma meyakini partai berlambang pohon beringin itu tak akan hengkang dari koalisi Jokowi. “Lobi politik dilakukan Golkar wajar, tetapi saya yakin Golkar tidak akan keluar dari komitmen koalisi pemerintah,” ujarnya.
Kembali ke soal Cak Imin, Irman pun mengkritik cara Wakil Ketua MPR itu yang terkesan ‘sibuk jualan’. Dia menyindir elektabilitas Cak Imin.
“Harusnya yang dipikirkan itu adalah bagaimana Jokowi menang, bukan sibuk jualan sendiri. Kalau elektabilitas tinggi sih nggak apa-apa,” sebut Irma.
Sebelumnya, Cak Imin mengatakan akan ada pertemuan lanjutan Golkar-PKB untuk evaluasi dukungan andai dia dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto tak jadi cawapres Jokowi. Airlangga dan Cak Imin memang disebut-sebut dipertimbangkan menjadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019, tetapi belakangan PDIP menyebut Cak Imin tak masuk hitungan lagi.
“Nanti kumpul lagi bagaimana evaluasinya,” sebut Cak Imin.
Dia menegaskan Golkar dan PKB akan saling mendukung. Dia lalu ditanya soal ‘tiket VIP’ Golkar-PKB. Cak Imin lalu menjawab kemungkinan tiket itu dipakai untuk maju Pilpres 2019 di luar poros Jokowi.
Sumber: detik (adi)
Apa pendapatmu tentang ini :)