Terasjateng.com,Kendal – 39 Peserta Sekolah Bisnis Muslim (SBM) Kabupaten Kendal, Jawa Tengah angkatan ke-4 tahun 2021, diwisuda usai dinyatakan lulus.
SBM sendiri merupakan sekolah bisnis yang diselengarakan oleh Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (MEK PDM) Kendal, dengan tujuan untuk membantu atau memberikan pembelajaran kepada masyarakat Kendal terkait usaha atau bisnis di masa pandemi.
“Sebelumnya peserta yang mengikuti SMB angkatan ke-4 ini ada sekitar 50 peserta. Namun yang dinyatakan lulus dan bisa mengikuti wisuda ke- 4 oleh panitia hanya 39 peserta saja,” kata ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kendal (MEK PDM) Noer Agoes Hidayat, saat acara Wisuda SBM Kendal angkatan ke- 4 di Gedung Mihammadiyah Kendal, Minggu 28/11/2021) .
Agoes menjelaskan, untuk mengikuti SMB tidak ada ketentuan syarat tertentu, namun yang dibutuhkan hanya komitmen dari peserta untuk terus mengikuti pembelajaran hingga selesai.
“Waktu pembelajaran dI SBM hanya 6 bulan saja. Dalam 6 bulan itu ada 10 kali pertemuan di kelas, lapangan dan survai di lokasi usaha. Selain mendapatakan materi pembelajaran tentang bagaimana memulai usaha dan mengembangkan usaha, peserta juga akan mendapat dana pinjaman dari pihak penyelenggara, namun dana pinjaman yang diberikan kepada para peserta itu tidak semua rata nilainya, karena latar belakang dari para peserta berbeda- beda,” ungkapnya.
Sementara, Salah seorang panitia wisuda, Subaril menyampaikan, untuk latar belakang dari para peserta SBM itu bermacam- macam, ada yang dari petani, kuliner, perbengkelan dan lain- lain, namun ada juga dari beberapa peserta yang belum mempunyai usaha. Jadi peserta sebelum mendapatkan dana pinjaman itu akan di analisis dulu dan tentunya melihat pada kemampuan atau investasi yang tampilkan atau lewat proposal.
“Banyaknya latar belakang dari para peserta, itu menjadikan tantangan tersendiri bagi kami untuk lebih bisa memberikan pembelajaran dan bisa untuk saling tukar ilmu dan pengalaman. Hingga saat ini kita sudah melaksanakan kegiatan SBM ini empat kali. Setiap angkatan rata- rata jumlah peserta ada 39. Secara keseluruhan hingga saat ini yang berhasil lulus dan ikut wisuda SBM ada sekitar 160 orang atau peserta,” tandasnya.
Ia mengaku, kondisi pandemi memang menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan SBM tersebut. Namun pihaknya akan terus berupaya dan mencari solusi agar pelaksanaan SBM bisa berjalan dengan lancar dan maksimal.
“Sudah banyak alumni SBM yang sudah sukses usai mengikuti sekolah bisnis tersebut. Malah sudah ada salah seorang alumni SMB yang sudah sukses mengembangkan usahanya hingga bisa mencapai omset 30 juta perhari. Padahal waktu itu hanya kita beri dana pinjaman atau modal usaha sekitar Rp 15 juta saja,” terangnya.
Sementara itu, salah seorang peserta SBM angkatan ke-4 yang berhasil lulus dan diwisuda, Nur hidayah mengaku sagat senang bisa mengikuti SBM tersebut dan dirinya mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak penyelenggara SBM.
“Latar belakang saya itu dari pengusaha rempah- rempah atau serbuk herbal. Selama 6 bulan ada 10 kali pertemuan secara tatap muka dan daring dan ada kunjungan ke beberapa usaha yang sudah disiapkan oleh panitia,” pungkasnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)