Terasjateng.com,Kendal- kegiatan Forum Grup Disscuaien (FGD) yang digelar oleh Forum Pengusaha Kendal (FPK) di Pabrik KENDS UPVC- PT Terryham Proplas Indonesia Kaliwungu Kendal, Jawa Tengah sejak Kamis- Jumat 9- 10 Desember 2021, Mengundang banyak perhatian dari beberapa pihak, termasuk beberapa Budayawan- budayawan juga ikut memperhatikan FGD itu.
Kegiatan FGD itu dilaksanakan dalam rangka membangun satu ekosistem di dalam UMKM-IKM dengan Industri- industri yang ada di Kendal.
Salah seorang Budayawan ternama di tanah air, Eros Djarot mengamati bahwa, kegiatan FGD ini merupakan bentuk nyata dari gotong royong dalam komunitas, terutama dalam membangun UMKM-IKM dengan Industri yang ada di Kendal.
Menurut dia, kegiatan FGD yang mengundang banyak pelaku UMKM dan IKM dan nara sumber- nara sumber yang berkompeten di bidang UMKM- IKM tentu akan membawa dampak baik bagi perkembangan UMKM- IKM di Kendal.
“Kerjasama antara pabrik dengan UMKM perlu dilakukan, sehingga produk- produk yang dihasilkan oleh UMKM-IKM bisa dipasarkan di setiap tempat industri, hal seperti inilah yang diperlukan agar Negara Indonesia ini semakin kuat. Ini harus dikembangkangkan di Jawa Tengah dan Indonesia” katanya.
Eros juga menyampaikan apresiasinya atas kegiatan yang diselenggarakan oleh FPK tersebut. Selain itu, pihaknya juga memberikan motivasi kepada para pelaku UMKM-IKM yang ikut serta dalam kegiatan FGD itu.
“Jika kita mampu meningkatkan nilai produk, saya yakin bisaa lebih mudah untuk mengembangka usaha. Jangan hanya mencari Keuntungan saja, tapi juga ikut berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Khususnya di Kabupaten Kendal ini,” paparnya.
Sementara itu, Syamsunar, ketua FPK mengatakan, kegiatan FGD dan pameran produk UMKM-IKM di Kendal ini diharapkan akan menjadi ekosistem digital yang didukung dengan jejaring terintegrasi untuk solusi UMKM Indonesia.
“Dengan kegiatan ini kami ingin mensilaturahmikan antara industri dengan produk UMKM. Saya yakin dengan adanya ekosistem seperti ini bisa mengangkat UMKM. Kalau di setiap industri membuat outlet di pabriknya dan menampung produknya UMKM busa mempunyai market baru. Selain itu keluarga dari karyawan pabrik bisa menjadi marketing melalui digital marketing yang bisa dilakukan dari rumah,” pungkasnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)