Terasjateng.com | Solo — Seratusan orang yang tergabung dalam komunitas pedagang batik dan Angkringan di Solo Raya berikrar untuk berani bangkit dari keterpurukan ekonomi dimasa pandemi covid-19 yang melanda dunia dua tahun terakhir ini.
Ikrar yang dilaksanakan siang tadi (17/12) di sebuah rumah makan di Klodran tersebut menjadi bagian dari acara dari Komunitas Berani Bangkit Gerakan Nasional Recovery Indonesia.
Koordinator Gerakan Solo Berani Bangkit Al Fatah menjelaskan saat pandemi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu kelompok yang terdampak secara ekonomi.
“kami termasuk pelaku UMKM yang terdampak secara ekonomi selama pandemi, untuk itu kami harus saling membangun solidaritas kepada sesama, untuk saling menguatkan” terang Al Fatah dalam orasinya.
Dorongan untuk kembali bangkit sangat dibutuhkan oleh mereka, untuk kembali memulai hidup pasca pemulihan ekonomi di masa pandemi ini.
Hal itulah yang kini dilakukan gerakan Berani Bangkit. Kini relawan ini hadir langsung kepada masyarakat yang terdampak pandemi covid-19 di kota Solo.
“Kami disini berikrar, bahwa para pengerajin batik dan komunitas angkringan di Solo harus bisa bangkit dari keterpurukan pasca pandemi covid-19,” ucap Al Fatah
Berani Bangkit sendiri merupakan gerakan Nasional yang fokus kepada sektor pendidikan, lapangan kerja dan kebutuhan pokok ibu rumah tangga pasca pandemi covid-19.
“Gerakan Berani Bangkit berupaya menggerakkan masyarakat agar saling peduli dengan sesama. Mengingat, Indonesia bahkan dunia masih menghadapi krisis kesehatan,” lanjut Al Fatah.
Selain itu, Berani Bangkit berkomitmen untuk terus berusaha membuat recovery atau pemulihan tatanan perekonomian nasional demi hadirnya kepastian masa depan bangsa.
Gerakan Berani Bangkit percaya, jika masyarakat saling menguatkan, maka krisis yang ada saat ini akan dapat terselesaikan dengan cepat. Gerakan ini terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat yang ingin peduli, dan bangkit bersama melawan pandemi covid-19.
Apa pendapatmu tentang ini :)