TERASJATENG.COM | Kendal — Sekelompok massa yang tergabung dalam Aliansi Pedagang Asli Pasar Weleri mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Kendal, Kamis (17/3).
Massa menemui Komisi B DPRD Kendal untuk mengadukan keluhan terkait permasalahan pasar relokasi yang disediakan Pemerintah Kabupaten Kendal pasca kebakaran Pasar Weleri November 2020 lalu.
Pasalnya, pasar relokasi tersebut diletakkan di area Terminal Bahurekso yang notabene jauh dari pemukiman warga, akses jalur cepat yang membahayakan pengunjung, serta sulitnya transportasi, sehingga menyebabkan dagangan mereka sepi tidak ada pembeli.
“Sudah terkena musibah, terkendala transaksi jual beli, sehingga merugikan kami baik dari segi ekonomi, moril maupun segi kesehatan,” pungkas Ahmad Zamzuri, Ketua Aliansi Pedagang Asli Pasar Weleri.
Menurut Zamzuri, Pasar Relokasi tidak memberikan solusi bagi para pedagang, malahan hanya menambah penderitaan pedagang. Untuk itu, lanjutnya, aliansi menuntut diperbolehkannya kembali berdagang di sekitar lokasi puing-puing sisa kebakaran Pasar Weleri. Karena itu jalan terbaik, bagi para pedagang.
Tuntutan tersebut ditanggapi Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Kendal, yang berjanji akan membantu memperjuangkan aspirasi para pedagang korban kebakaran.
“Kita (Komisi B) sepakat untuk memperjuangkan apa yang bapak-bapak kehendaki,” tandas salah satu Anggota Komisi B, H. Musta’in.
Menurutnya persoalan relokasi Pasar Weleri ini terjadi karena keterlambatan penanganan sejak awal. Bahkan ia sempat meminta maaf kepada para pedagang karena kala itu percaya saja pada janji Dinas Perdagangan yang mengatakan secepatnya akan ada relokasi.
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kendal, Dian Alfat menegaskan akan segera membahas hasil pertemuan tersebut bersama segenap anggota Komisi B, dan mengawalnya agar sampai ke Pemerintah.
“Berdagang di halaman pasar kobong Weleri, serta kepastian kapan pembangunan Pasar Weleri. Ini nanti akan kita tindaklanjuti bersama dengan teman komisi B,” tandasnya.
Sementara itu, Arie Fredyanto perwakilan keluarga pedagang mengungkapkan bahwa para pedagang tetap akan keluar dari Pasar Relokasi, apapun hasil yang diputuskan DPRD dengan Pemerintah. Ia juga berharap Komisi B dapat selalu memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi para pedagang korban kebakaran Pasar Weleri.
Pertemuan tersebut dihadiri perwakilan Aliansi Pedagang Asli Pasar Weleri, Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Kendal, serta UPTD Pasar Daerah Dinas Perdagangan Kabupaten Kendal.
(B3/Tj)
Apa pendapatmu tentang ini :)