Terasjateng.com,Kendal- Pedangan pasar Weleri yang tergabung dalam Aliansi Pedagang Pasar Weleri Asli Kendal minta Pemerintah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah dengarkan aspirasi dari pedagang pasar Weleri Asli.
Para Pedagang pasar Weleri ingin pindag ke pasar induk Weleri yang terbakar dan minta permohonan itu dikabulkan. Alasan mereka ingin keluar dari paaar relokasi dan pindah ke pasar induk Weleri itu karena pasar relokasi sejak dibangun hingga saat ini kondisinya masih sepi.
Ketua Aliansi Pedagang Weleri Asli Kendal, Zamzuri mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah meminta dan mendesak kepada Pemkab Kendal untuk segara memberikan ijin kepada para pedagang pasar Weleri untuk di perbolehkan pindah lapak atau berjualan di pasar induk Weleri.
“Alasan kami minta pindah lapak di pasar induk Weleri itu karena kalau kami diminta bertahan di pasar relokasi Weleri maka kami akan rugi, dan kondisi pasar relokasi yang disediakan oleh Pemkab di Terminal Bahurekso Kendal sampai saat ini masih sepi pengunjung. Itu alasan kami meminta pindah lapak ke pasar induk Weleri,” kata Zamzuri saat audensi dengan pihak- pihak terkait, di Kecamatan Weleri, Rabu (30/3/2022).
Bahkan, lanjut Zamzuri, banyak dari para pedagang pasar Weleri yang mengeluh akan sepinya pengunjung hingga dagangganya tidak laku sama sekali.
“Dari itu kami meminta dan mendesak kepada Pemkab Kendal untuk bisa memberikan ijin memperbolehkan para pedagang pasar Weleri pindah di pasar induk Weleri yang kebakaran itu,” paparnya.
Ia menegaskan bahwa, pihaknya akan tetap pindah lapak di pasar induk Weleri meskipun belum mendapatkan kepastian dari Pemkab Kendal tekait diijinkan atau tidaknya pedangang pasar Weleri berjualan di pasar induk Weleri.
“Saat ini kami sudah mulai membersihkan tempat atau lapak di pasar induk Weleri yang nanti akan kita jadikan tempat jualan. Walau belum mendapat ijin resmi dari Pemkab Kendal kami akan tetap membersihkan tempat tersebut,” terangnya.
Zamzuri menuturkan, tuntutan dari para pedangang pasar Weleri asli Kendal itu hanya satu yaitu di perbolehkan berjualan di pasar induk Weleri yang kemarin hangus terbakar.
“Jika Pemkab Kendal belum juga memberikan ketegasan atau keputusan terkait permintaan dari Aliansi Pedagang Weleri Asli Kendal, kami akan melanjutkan persoalan ini ke tingkat Provinsi Jateng,” tegasnya.
Ia mengaku, pihaknya saat ini tengah melakukan pembersihan lokasi pasar kobong Weleri dengan tujuan untuk berjualan kembali di lokasi pasar kobong Weleri dan pihaknya juga sudah melayangkan surat dan audensi untuk meminta ijin kepada Komisi B DPRD Kendal dan DPRD Propinsi Komisi B.
“Dari hadil audensi itu kita mendapatkan sinyal lampu hijau dan membolehkan kembali untuk berjualan di lokasi pasar induk Weleri. Kami ingin berjualan kembali di pasar induk Weleri, karena market di situ besar dan saat ini momen yang tepat untuk berjualan karena mendekati bulan Ramadhan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kendal, Feri Nando Rad Bonay saat dikomfirmasi oleh wartawan melalui sambungan seluler belum memberikan tanggapan dan sampai berita ini di terbitkan belum juga memberikan tanggapan terkait masalah tersebut.
Sementara itu, Camat Weleri, Marwoto membenarkan terkait pedagang pasar Weleri asli Kendal yang sudah membersihkan tempat atau lapak yang ada di pasar induk Weleri dan dirinya juga menyambut baik atas keluhan dari para pedagang pasar Weleri.
“Setelah mendapatkan keluhan dan permintaan dari para pedangan pasar Weleri yang tergabung dalam Aliansi Pedagang Pasar Weleri Asli Kendal, pihakanya akan melanjutkan aduannya itu ke Dinas terkait,” pungkas Marwoto saat menanggapi aduan dari para pedagang Weleri yang tergabung dalam Aliansi Pedagang Pasar Weleri Asli Kendal yang meminta Pemkab Kendal untuk memberikan ijin para pedagang Weleri berjualan di pasar induk Weleri.
Apa pendapatmu tentang ini :)