Terasjateng.com | Kendal- Tragedi Kanjuruan masih menyisakan kesedihan dan kepiluan yang mendalam bagi warga terutama para sporter di seluruh Indonesia. Hal itu juga dirasakan oleh sporter sepakbola yang ada di Kendal.
Untuk itu, sebagai bentuk belasungkawa dan paetisipasi atas tragedi tersebut, seluruh sporter sepak bola di Kendal berkolaborasi menggalang dana untuk korban tragedi Kenjuruan. Melalui kegiatan pentas seni musik Rege dan Rock mereke menggalang dana untuk para korban Kenjuran, yang dilaksanakan di Pantai Indah Kemangi (PIK) Jungsemi, Minggu (09/10/2022) petang.
Ketua panitia penggalangan dana untuk korban tragedi Kenjuruan, Rizal Firmansyah mengatakan bahwa, pihaknya sangat menyesalkan atas terjadinya tragedi tersebut, pihaknya berharap kejadian seperti itu tidak terulang kembali.
“Saya berharap tragedi ini menjadi tragedi terakhir dalam dunia sepak bola di Indonesia dan semoga dengan kejadian itu kita bisa mengambil hikmahnya untuk mempererat tali persaudaraan dan semoga kedepan sodaliritas antar sesama sporter bisa terus terjaga, agar nantinnya tidak lagi terjadi gesekan antar suporter,” katanya.
Rizal menyampaikan bahwa, kegiatan ini sebagai bentuk sodaliritas sesama seporter sepakbola di seluruh tanah air. Selai itu juga sebagai bentuk sosial kemanusiaan dan rasa persaudaraan sebangsa dan setanah air yakni bangsa Indonesia.
“Atas aksi dan simpatisan yang dilakukan oleh fans Viking Kendal dan pecinta musik koser Alam untuk korban Tragedi Kanjuruhan kami secara kepanitian maupun pribadi mengucapkan banyak trimaksih sebesar- besarnya atas partisipasinya temen- temenku semua. Alhamdulillah dari hasil penggalangan dana itu terkumpul sekitar Rp. 2.180.000 juta,” ungkapnya.
Rizal menjelaskan bahwa, kegiatan seperti ini merupakan kegiatan perdana kami dalam menggalangan dana sosial. Dirinya berharap ke depan bisa lebih berkolaborasi dengan pihak- pihak lainnya untuk lebih dalam kegiatan sosial.
“Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini hubungan antar sporter khususnya yang ada di Kendal bisa terbangun dan terjalin dengan baik,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Desa Jungsemi dan juga pengelolaan PIK, Dasuki, ikut menyampaikan belas sungkawa dan dukacita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang dalam tragedi Kenjuruan itu.
“Saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara-sudara kita dalam tragedi sepak bola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Dasuki berharap, tragedi kenjuruan tidak terulang kembali dan keluarga korban diberikan ketabahan. Dasuki juga apresiasi kegiatan penggalangan dana tersebut,” tandasnya.
Sementara, salah seorang musisi yang tampil dalam ajang itu, Kanton Wibisono menyampaikan, penggalangan dana tersebut merupakan bentuk kepedulian pihaknya kepada para sporter yang menjadi korban tragedi kenjuruan.
“Lewat konser musik secara sederhana di pantai indah kemangi ini, semoga bisa terkumpul dana untuk bisa disalurkan kepada para korban tragedi Kenjuruan itu,” terangnya.
Hal senada juga di ungkapan Dian, selaku mitra suport Viking Kendal kegiatan pengalangan dana bersama gudang garam. Dikatakan oleh Dian selaku manejer perwakilan PT. Gudang Garam menyampaikan bahwa pihaknya hanya bisa membantu sebatas menyediakan alat musik dan pangggung saja.
“Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar tidak ada kendala apapun di acara pengalangan dana untuk korban Kanjuruhan,”pungkasnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)