Terasjateng.com | Kendal- Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, salurkan bantuan bahan pokok atau sembako kepada masyarakat di wilayah Kendal atas yakni dapil 3. Acara Baksos tersebut berlangsung di Desa Limbangan Kecamatan Limbangan, lebih tepatnya di aula KPRI Dwija Karya Limbangan, Senin (28/2/2023).
Ketua DPD Perempuan Tani HKTI Provinsi Jawa Tengah, Nur Faisah menyampaikan bahwa, ada sekitar 100 paket sembako yang saat ini ia salurkan di dua tempat di wilayah Kendal, yang pertama di Halaman Dinas Sosial Kendal, yang kedua di wilayah Limbangan Kendal.
“Program Bansos ini sudah kiya lakukan sejak tahun 2022 kemarin dan rencana program ini akan terus berlanjut. Ada 2000 paket sembako yang sudah kita salurkan kepada masyarakat yang kurang mampu dan penyandang disabilitas, di tahun kemarin di wilayah Jateng,” katanya.
Nur Faisah melanjutkan, program bansos tersebut merupakan program dari HKTI pusat, sebagai bagian dari kepedulian HKTI kepada teman-teman disabilitas.
“Kegiatan Baksos ini merupakan instruksi dari ketua umum kami yani Jenderal Purnawirawan TNI Moeldoko. Pak Ketua mengintruksikan ke kami untuk menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada masyarakat yang ada di Jateng,” terangnya.
Sementara, Salah seorang pengurus DPC Perempuan Tani HKTI Kendal, Dania Firsta AW menyampaikan bahwa, paket sembako yang diberikan kepada penyandang disabilitas di Kendal ini berisikan bahan kebutuhan pokok seperti beras, mi instan, minyak dan lain sebagainya.”
“Tidak hanya paket sembako saja, kami juga memberikan sejumlah uang kepada penyandang disabilitas dengan tujuan, agar penyandang disabilitas itu bisa lebih mencukupi kebutuhannya dalam sehari- hari,” ujarnya.
Dania berhatap, program tersebut bisa membawa manfaat bagi masyarakat pada umumnya terkhusus bagi warga penyandang disabilitas. Selain sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, program ini juga diperuntukkan bagi para petani, agat para petani khususnya di Kendal bisa semakin sukses.
Program ini, kata Dania, juga salah satu program Perempuan Tani HKTI dalam rangka mencetak petani milenial. Seorang petani itu tidak harus yang sudah sepuh atau yang sudah tua. Namun, yang muda juga bisa berperan sebagai seorang petani.
“Untuk itu kami mengajak para kaum milinial untuk bisa menjadi petani muda yang sukses, Sebagai perempuan tani, saya juga ingin mengajak perempuan- perempuan milenial untuk mencintai pertanian,” pungkasnya. (*)
Apa pendapatmu tentang ini :)