Terasjateng.com | Kendal- Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi(PMDDTT) Prof. Dr. Luthfiyah, meminta kepada para petugas pendamping desa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pendamping Lokal Desa(FKPLD), untuk meningkatkan kinerjanya dan bisa menjadi teladan bagi masyarakat.
Hal itu disampaikam oleh Kepala BPSDM dan PMDTT, Prof. Dr. Luthfiyah, saat mengahadiri acara silaturahmi dan refleksi Pendamping Lokal Desa (PLD) Provinsi Jawa Tengah, di Stadion Utama Kebondalem Kendal, Rabu(17/05/2023).
Dalam kesempatan itu, Luthfiyan mengatakan, dalam melaksanakan tugas kerja dan fungsinya sebagai FKPLD, tentunya dibutuhkan kekompakan dan intregritas yang tinggi dalam mewujudkan pembangunan desa.
“Kami sangat mendorong kinerja FKPLD dan tentunya kami juga mengevaluasi kinerja pendamping desa dan itu kami lakukan setiap bulannya, sehingga jika ada tenaga yang kurang maksimal, maka kami akan memberikan peringatan dan akan melakukan bimbingan melalui pendamping desa yang ada di atasnya,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Forum Komunikasi Pendamping Lokal Desa (FKPLD) Jawa Tengah, Aris Yudhi menjelaskan, forum FKPLD, dibentuk pada tahun 2018 di Kabupaten Klaten. Forum ini hanya ada di Jawa Tengah dan yang terbentuk atas dasar kesadaran dan rasa saling rasa kesetiakawanan, jiwa kebersamaan dan sosial.
“Kopdar FKPLD Jawa Tengah dilaksanakan setiap tahun sekali. Pada tahun 2018 lalu, kita melaksanakan di Kabupaten Pati. Namun, di tahun 2019 dan tahun 2020 ditiadakan, karena adanya Pandemi Covid-19. Kemudian, di tahun 2021 kita melaksanakan di Kabupaten Wonosobo, di tahun 2023 kita kembali melaksanakan di Kabupaten Kendal,” terangnya.
Melalui kegiatan ini, lanjut Arif, pihaknya berharap akan lebih banyak lagi masyarakat yang mengetahui peran penting pendamping lokal desa dalam mewujudkan kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
“Semoga dengan kegiatan seperti ini teman- teman pendamping lokal desa bisa semakin kompak dan bersinergi dalam mewujudkan pembangunan desa,” paparnya.
Sementara itu, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, melalui Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki mengaku sangat menyambut baik dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut
“Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami bisa menerima bapak-Ibu semua, serta tak lupa kami ucapan terima kasih atas terpilihnya Kabupaten Kendal sebagai tuan rumah di tahun ini,” tandasnya
Basuki mengatakan, kegiatan yang tema “Jejak Sang PLD Mendorong Kemandirian Desa” ini sangatlah baik, apalagi tujuanya sebagai ajang silaturahmi dan membangun kekompakan serta sinergitas lintas seluruh PLD se-Jawa Tengah.
“Ini merupakan sarana dalam peningkatan kapasitas diri dan sebagai media publikasi atas jejak-jejak pendampingan desa di lokasi tugas masing-masing dalam mewujudkan manfaat Dana Desa,” terangnya.
Menurut Basuki, pendamping lokal desa, merupakan garda terdepan dalam rangkaian alur pendampingan di desa. PLD selalu berada paling dekat dengan desa, sehingga berbagai hal yang dialami dan yang terjadi di desa PLD selalu berada di sana.
“PLD harus juga dapat memahami berbagai hal yang terjadi di desanya masing-masing, dan dapat memberikan saran, masukan terhadap kepala desa, bahkan bisa memberikan masukan jawaban atas semua pertanyaan dan permasalahan yang muncul di desanya masing-masing,” katanya.
Basuki berharap, melalui kegiatan ini dapat terjalin komunikasi, silaturahmi, bertukar ilmu, memberikan informasi, saling menguatkan antar PLD. Ia juga mengajak kepada seluruh tenaga pendamping desa, agar mendampingi desanya dengan sebaik-baiknya, serta dapat mengawal dan mengawasi jalannya pengelolaan dana desa, sehingga tidak disalahgunakan.
“Tolong Dana Desa untuk dikawal dan diawasi untuk kemanfaatan bersama dalam rangka memajukan desa dan meningkatkan perekonomian taraf hidup masyarakat setempat. Mari kita bergandengan-tangan untuk bekerja dan berkarya nyata demi mewujudkan desa yang maju dan mandiri,” pungkasnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)