TERASJATENG.COM | SUKOHARJO – Investigasi kasus Tuberkolosis (TB) perlu kolaborasi berbagai pihak. Hal ini disampaikan oleh koordinator komunitas TB Aisyiyah Daerah Sukoharjo, Akmal Muhibbin dalam kegiatan kordinasi bersama Kader TB Care Aisyiyah Daerah Sukoharjo dengan fasilitas kesehatan di D’Kandang Outbond, Plesan, Nguter, Sukoharjo, Rabu (12/09/2018).
“Perlu adanya kolaborasi berbagai pihak, kader, pegiat TB Dinas Kesehatan dan Puskesmas harus bersama menciptakan hubungan baik sehingga dapat saling mendukung dalam melakukan investigasi kontak” jelasnya kepada wartawan terasjateng.com
Menurutnya, sinergi antar entitas tersebut sangat penting untuk menjaga harmonisasi antara Dinas Kesehatan setempat dengan kader untuk melakukan gerakan eliminasi TBC sehingga masing-masing mampu mengambil peran dalam menyukseskan program komunitas TB Care Aisyiyah.
Selain untuk membangun kolaborasi yang baik, kegiatan kordinasi tersebut juga dimaksudkan untuk memotivasi para kader agar dapat melakukan investigasi kontak dan penemuan kasus TB dengan baik, serta meningkatkan kapasitas kader dalam melakukan deteksi dini terduga TBC melalui investigasi kontak.
Kegiatan yang dihadiri oleh 45 peserta dari seluruh programmer TB puskesmas se-kabupaten sukoharjo dan juga kader TB Care Aisyiyah Sukoharjo turut dihadiri Kepala Seksi P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, Dwi Purnomo.
Pada kesempatan itu, Dwi Purnomo menyampaikan, bahwa Dinas Kesehatan mendukung penuh aktivitas yang dilakukan oleh para kader TB sebagai bentuk optimalisasi penemuan kasus TBC di Kabupaten sukoharjo
“Kami sudah membuat surat edaran tentang aktivitas kader dan menyosialisasikannya kepada kepala puskesmas, kecamatan setempat,” sambung nya.
(Rls/A6)
Apa pendapatmu tentang ini :)