TERASJATENG.COM | KENDAL – Sebanyak 114 pengusaha dari berbagai daerah mengikuti kegiatan Business Basic Training (BBT) yang digelar Pesantren Bisnis Indonesia (PBI) di SKB Kendal, Jum’at-Ahad (5-7/10) kemarin.
Kegiatan BBT tersebut merupakan ke-27 semenjak digelar pertama di Purwokerto, Jawa Tengah pada Juni 2016 lalu. BBT sebelumnya telah digelar di berbagai kota besar di Indonesia, diantaranya Yogyakarta, Semarang, Purbalingga, Pasuruan, Makassar dan kota-kota lainnya.
PBI merupakan komunitas yang diinisiasi Ustadz Arif Abu Syamil, pengusaha Bina Hati Adventure, Banjarnegara. Komunitas ini lahir karena keprihatiannya terhadap fenomena para pengusaha muslim yang belum menerapkan syariat dalam menjalankan bisnisnya.
Pengurus Departemen Diklat PBI, Taher Wibowo mengatakan bahwa PBI ini hadir untuk membangun peradaban ekonomi Islam yang sesuai dengan syariat Islam berbasis jaringan. Tujuan bisnis menurut Islam, kata Taher, bukan sekedar untuk mencari uang, namun berorientasi pada kemaslahatan umat.
“Jika yang dicari hanya duniawi, maka akan ada situasi tertentu dimana pengusaha akan mengalami kejenuhan” pungkas Taher. Sehingga perlu dilakukan terapi spiritual bagi para pengusaha tersebut, dan mengarahkannya pada bisnis untuk menolong orang.
Selain itu, Taher menambahkan bahwa untuk melawan sistem perekonomian kapitalis, yang hanya berorientasi pada pengkayaan individu, diperlukan sistem jaringan. Umat Islam menang pada jumlah, sehingga perlu membangun pasar dengan sistem jaringan, kata Taher.
Selama tiga hari peserta digembleng untuk menjadi pengusaha yang bisa bermanfaat bagi orang lain. Hari pertama konsepnya spiritual untuk membuka minset, di hari kedua memahami skill bisnis dasar dan dihari ketiga peserta diajak menjadi muslim entrepreneur, “pengusaha kaya raya yang hartanya digunakan di jalan Allah” pungkas Taher.
(A8)
Apa pendapatmu tentang ini :)