TERASJATENG.COM | KENDAL – Budaya plagiat atau copy paste kian marak di kalangan mahasiswa. Tidak sedikit mahasiswa melakukan copy paste saat mengerjakan tugas akademiknya.
Menanggapi hal itu, Ketua Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Tengah, Mario Prakoso mengatakan bahwa kebiasaan melakukan copy paste akan membuat mandeg-nya keilmuan. Hal itu disampaikannya saat mengisi kegiatan mahasiswa STIT Muhammadiyah Kendal, Ahad (23/12) di Sukorejo, Kendal.
Menurutnya, mahasiswa harus memiliki karakter progressif, yang kehadirannya memberikan dampak bagi masyarakat, memberikan perubahan serta menciptakan kemajuan bagi bangsa dan negara.
Mahasiswa Ilmu Filsafat IAIN Surakarta tersebut lantas menyebut bahwa kelemahan mahasiswa adalah pada persoalan penelitian. Padahal, penelitian merupakan dasar dalam menentukan sikap, mengambil keputusan serta menentukan langkah ke depan. Jika gagal dalam hal ini, maka gagallah langkah-langkah ke depan.
Kebanyakan mahasiswa saat ini, lanjut Mario, kurang memperhatikan keakuratan data dan fakta bahkan lebih cenderung mengaplikasikan budaya copy paste. Ia menghimbau agar mahasiswa tidak membiasakan copy paste saat menggarap tugas-tugas akademiknya.
“Jika menggantungkan pada syech google, maka keilmuan akan mandeg, akan cenderung copy paste bahkan tidak tahu apa gunanya penelitian. Diusahakan jangan copy paste. Dengan itu teman-teman sedang mengupayakan hadirnya nalar akademis dan kritis,” pungkas kandidat Sekretaris Umum DPD IMM Jateng periode 2018-2020 tersebut.
(A8)
Apa pendapatmu tentang ini :)