TERASJATENG.COM | KENDAL – Berbeda dengan peserta lainnya yang diam tenang, Akbar, salah satu peserta khitan massal yang diselenggarakan di Masjid An-Nur Weleri, Kendal ini menjerit histeris. Pasalnya ia takut saat melihat gunting yang dibawa oleh petugas medis dari Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal tersebut.
“Masya Allah… aku udah gak kuat,” teriak bocah sepuluh tahun tersebut histeris.
Teriakannya memicu para panitia untuk mendekati bocah tersebut. Namun bukannya diam, teriakan bocah tersebut semakin menjadi. “Aku enggak mau dipegangi,” teriaknya lagi sembari mencoba melihat barangnya disuntik.
Panitia mencoba merayunya agar tenang dan tidak takut. Namun Akbar semakin meronta kala petugas medis mengeluarkan gunting untuk memotong barang vitalnya itu. “Jangan pake gunting” katanya sambil meronta-ronta.
Para panitia pun akhirnya terjun untuk memegangi bocah tersebut agar tidak banyak bergerak saat dikhitan. Panitia juga terus berupaya membujuknya agar tenang.“Iya..iya…lima menit lagi,” pungkas salah satu panitia.
Rayuan panitia ternyata tak cukup mempan. Sambil panik histeris Akbar menawar rayuan panitia.“Aku enggak mau lima menit… dua menit,” ujarnya menawar.
Tak lama kemudian proses khitannya selesai. Akbar yang tadinya menjerit kemudian diam dan mencoba melihat barangnya yang sudah dikhitan.
“Alhamdulillah sudah,” kata Eko salah satu petugas medis yang mengkhitan Akbar. Bocah asal Desa Penyangkringan tersebut kemudian tersenyum lebar tatkala melihat proses khitannya telah selesai.
Donny Halim Mutiasa, Ketua Panitia kegiatan Khitanan Massal tersebut mengatakan bahwa fenomena histeris saat hendak dikhitan sudah biasa terjadi. Sehingga pihaknya tidak perlu melakukan penanganan khusus terhadap anak tersebut.
“Hampir ada disetiap kegiatan sunnatan massal, kami rayu saja, tidak ada penanganan khusus,” pungkas Donny.
Kegiatan Khitanan Massal Gratis tersebut digelar oleh kerjasama berbagai elemen, Selasa (25/12), dalam rangka memanfaatkan momentum liburan sekolah serta memakmurkan masjid dengan kegiatan sosial.
Berbagai elemen tersebut antara lain Takmir Masjid An-Nur, Remaja Masjid Kharisma, Ranting Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, Majlis Muthalaah Al-Qur’an, Jum’at Berkah, Lazismu Kantor Layanan Weleri serta Rumah Sakit Islam (RSI) Muhammadiyah Kendal.
Khitan massal tersebut diikuti sekitar 39 peserta dari anak-anak di lingkungan Kecamatan Weleri dan sekitarnya. Bahkan ada peserta dari luar kota yang mengikuti kegiatan tersebut.
Sebelum dikhitan, anak-anak diajak pawai atau kirab keliling kota dengan menggunakan kereta mini. Dalam kirab tersebut peserta dikawal oleh rombongan komunitas pecinta sepeda Masjid An-Nur. Selain itu, arahan dan nasihat juga diberikan kepada peserta dan para orangtuanya dalam pengajian yang disampaikan oleh ustadz Sani Ar-Rahman.
Dalam kegiatan tersebut, peserta khitan tidak hanya mendapat layanan khitan beserta obat gratis, namun masing-masing anak diberikan bingkisan berupa peci, sarung, baju koko, uang saku serta paket jajanan anak.
(A8)
Apa pendapatmu tentang ini :)