Terasjateng | Semarang – Kepengurusan Pimpinan Wilayah Perhimpunan Remaja Masjid (PRIMA) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jawa Tengah Periode 2019-2022 resmi dilantik. Pelantikan PW PRIMA DMI Jateng dipimpin langsung oleh Ketum PP PRIMA DMI, Ahmad Arafat Aminullah disaksikan oleh Sekjen PP DMI, Dr. H. Imam Addaruqutni, MA, pejabat forkompimda Jateng dan ratusan pemuda dan remaja muslim di aula serbaguna Masjid Raya Baiturrahman Semarang, Minggu (24/11).
Pengurus PW PRIMA DMI Jateng yang dilantik berdasarkan Surat Keputusan (SK) PP PRIMA DMI selaku Ketua Umum Ahsan Fauzi dibantu tiga wakil Ketua Umum, Sekretaris Umum Ali Musyafak dibantu tiga wakil sekretaris umum, adapun bendahara umum dijabat Mulani Prasatio dibantu tiga wakil bendahara umum. Selain pengurus harian tersebut, juga dibantu puluhan pengurus yang terbagi sembilan bidang.
Ketua Umum PW PRIMA DMI Jateng Ahsan Fauzi menuturkan, pada prinsipnya hadirnya PRIMA DMI menjadikan remaja yang cinta masjid, cinta NKRI dan melakukan kegiatan-kegiatan positif di Masjid. “Hadirnya PRIMA DMI untuk mempersatukan pemuda remaja masjid dan memakmurkan Masjid. Perlu saya tegaskan bahwa PRIMA DMI merupakan badan otonom (Banom) DMI, jadi PRIMA merupakan anak kandung DMI” ucapnya
Ahsan melanjutkan, beberapa hal yang akan dilakukan kedepan diantaranya: gerakan masjid bersih, menjadi remaja no hoax, memerangi narkoba, menolak paham radikal, pengembangan ekonomi berbasis Masjid, remaja melek demokrasi, “Dalam Pemilukada serentak 2020, kita akan menjalin kerjasama dengan Bawaslu Jateng sebagai pemantau Pemilu”, jelasnya.
Ketua Umum PP PRIMA DMI Ahmad Arafat Aminullah mengatakan, tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini semakin berbeda dengan generasi para pendahulunya, “Bukan hanya tantangan hoax, tapi juga tantangan gaya hidup,” kata dia.
Ia berpesan untuk merangkul remaja dalam kaderisasi agar menjadi pemimpin yang islami dengan berfokus pada 3 bidang, “Fokus pada kaderisasi remaja masjid, baik secara intelektual, keagamaan, maupun skill. Kedua, digitalisasi, dan ketiga ekonomi,” ujarnya
Sementara itu, Sekjen PP DMI, Dr. H. Imam Addaruqutni, MA menyampaikan, pada zaman Nabi maupun zaman para wali penyebar Islam di nusantara, Masjid memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dia mengajak para pengurus yang baru dilantik untuk menempatkan masjid pada 3 fungsi utama, yakni fungsi dzikir, fikir, dan sosial. Menurutnya, dewasa ini banyak masjid yang belum atau kurang dalam melakukan fungsi sosial.
“Masjid bukan hanya mengurus agama, tapi juga harus memikirkan kesejahteraan jamaah,” terangnya.
Masjid merupakan sebuah simbul kesejahteraan masyarakat, sambungnya, karena itu dirinya berharap adanya remaja atau pemuda yang terstruktur tersebut mampu melakukan gerakan untuk mengembalikan masjid sebagai pusat peradaban umat islam sebagaimana masa Rasulullah.
(TJ/B4/RLS)
Apa pendapatmu tentang ini :)