Oleh: Rahmatul Khafidl | Pegiat Urban Farming
TERASJATENG.COM – Selama bergiat soal urban farming, saya banyak mendapat pertanyaan dari teman ataupun peserta pelatihan berkebun: “Bang, kenapa harus nanam buah atau sayur sendiri? Kan lebih praktis kalau pas kita butuh tinggal beli”.
Dalam realitanya, manusia membutuhkan nutrisi untuk kelangsungan metabolisme tubuh. Salah satu sumber nutrisi yang bisa kita peroleh, berasal dari sayur dan buah.
Sayur dan buah memiliki kandungan vitamin yang dibutuhkan tubuh. Misalnya sawi banyak mengandung vitamin A dan C, kangkung mengandung vitamin A, B1, C serta protein, jeruk kaya akan vitamin C, dan masih banyak lagi.
Sebagai sumber nutrisi, setiap hari kita perlu mengonsumsinya. Akan tetapi, sebelum menikmati sayur dan buah, kita perlu pastikan dulu apakah kebersihan dan kehigienisan benar-benar terjaga. Jangan-jangan malah mengandung zat-zat yang dapat membahayakan tubuh.
Sayur dan buah yang umum dijual di pasaran, bisa jadi merupakan produk model pertanian anorganik, yang masih erat dengan penggunaan pupuk dan pestisida kimia. Penggunaan pestisida masih sering digunakan untuk melindungi tanaman dari serangan hama atau OPT (organisme pengganggu tanaman).
Terdapat beberapa jenis pestisida, diantaranya ada yang bersifat kontak dan sistemik. Pestisida kontak, bekerja membunuh hama jika cairan pestisida tersebut mengena langsung target hama, tidak sampai meresap ke jaringan tanaman.
Sebaliknya, pestisida sistemik bekerja dengan cara meresap ke jaringan tanaman, sehingga apabila serangga yang memakan bagian tanaman tersebut, akan mati keracunan.
Selama ini kita mengira dapat menghindari dampak pestisida pada makanan dengan cara mencucinya terlebih dahulu menggunakan sabun atau bahan tertentu. Ya, jika hanya terkena pestisida kontak, bisa jadi residu pestisida akan hilang. Tapi, jika sayur atau buah tersebut terkena pestisida sistemik dan masuk kedalam jaringan tanaman, apakah sisa racunnya akan hilang saat dicuci?
Kita tidak tau pasti sebersih dan sehigienis apa, sayur yang kita beli. Apakah menggunakan pestisida yang bersifat kontak atau sistemik.
Tidak ada jaminan apakah kita bisa terhindar dari pestisida meskipun telah mencucinya. Tapi, banyak penelitian menunjukkan bahwa kandungan pestisida pada makanan, jelas menimbulkan efek yang tidak baik untuk kesehatan manusia. Hampir tak ada cara lain untuk memastikan sayur dan buah yang kita konsumsi aman atau tidak, selain dengan menanamnya sendiri.
Lalu bagaimana kalau kita beli sayur dan buah dengan label organik? Bukankah itu sehat dan jelas tidak menggunakan pestisida? Bisa juga demikian, namun perlu diingat bahwa sayur dan buah bersertifikasi organik memiliki harga yang lumayan mahal.
Jadi pilih mana, sayur dan buah yang mengandung pestisida, beli yang organik tapi mahal atau kita bisa dapat yang murah meriah sekaligus aman dari pestisida dengan menanam sendiri?
(B3/TJ)
Apa pendapatmu tentang ini :)