Terasjateng.com | Kendal – Saluran irigasi di Desa Botomulyo Kecamatan Cepiring Kendal mendadak ramai sabtu sore lalu (14/3). Sejumlah orang mulai dari anak-anak hingga dewasa antusias untuk mengikuti dan menyaksikan lomba layang-layang yang diselenggarakan oleh sejumlah pemuda Desa Botomulyo Cepiring yang tergabung dalam Angkruk Biru Community.
Menurut ketua pantia pelaksana, Nur Taufiq, lomba layang-layang tersebut sengaja diselenggarakan untuk melestarikan permainan tradisional. Menurutnya, saat ini permainan tradisonal semakin tidak diminati oleh anak-anak dan kaum muda.
“Awalnya kami prihatin karna banyak permainan tradisional yang hampir hilang, salah satunya layang-layang yang semaikin tidak diminati” terang taufiq kepada wartawan terasjateng.com.
Selanjutnya taufiq mengatakan, lomba layang-layang tersebut diikuti oleh puluhan orang termasuk dari luar wilayah Desa Botomulyo. Pemenang lomba layang-layang ini ditentukan oleh layang-layang yang sukses memutuskan tali layang-layang lainya.
“katagori lomba ini sementara adalah adu layang-layang, kedepan mungkin akan kita tambah katagorinya” jelas taufiq.
Dengan lomba layang-layang ini, masyarakat Desa Botomulyo merasa senang. Ari warga Botomulyo yang juga sebagai Juara 1 dalam lomba layang-layang ini mengaku dapat mengenang masa kecilnya dulu. “saya sangat senang karna bisa melihat kembali suasana dahulu banyak anak-anak bermain layang-layang” ungkapnya.
Lomba layang-layang yang diselenggarakan selama dua hari tersebut dilaksanakan dengan swadaya masyarakat.
(TJ/B4)
Apa pendapatmu tentang ini :)