TERASJATENG.COM | Pekalongan – Menyikapi banyak peristiwa bencana alam di Jawa Tengah, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM) Jateng menyalurkan bantuan ke lokasi-lokasi terdampak bencana.
Ketua DPW FK PKBM Jateng, Tuslikhah, SE, menyerahkan secara simbolis bantuan bencana kepada Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) FK PKBM Kabupaten Pekalongan, Ari Lanang, Rabu (10/2) di Wiradesa, Pekalongan. Bantuan tersebut selanjutnya didistribusikan ke PKBM-PKBM yang terdampak banjir.
Tuslikhah menyampaikan bantuan tersebut merupakan sumbangan dari DPW FK PKBM, sebagai wujud kepedulian terhadap korban bencana alam. Ia menuturkan bahwa terdapat beberapa titik pendistribusian bantuan, diantaranya adalah Kota dan Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Batang, Kendal, Kota Semarang, Demak dan Pati.
“Sasaran utamanya yang ada hubungannya dengan PKBM. Pendistribusian di Pekalongan sudah alhamdulillah selesai, tinggal yang Kendal, Semarang, Demak dan Pati. Semua bantuan akan didistribusikan ke Ketua DPD masing masing kabupaten kota untuk menjembatani penyaluran,” paparnya.
Bantuan yang disalurkan DPW FK PKBM Jateng berupa makanan seperti mie instan, air mineral, pembalut wanita dan susu senilai 8,3juta rupiah. Bentuk bantuan disesuaikan dengan kemampuan dan hasil koordinasi lapangan dengan Ketua DPD FK PKBM setempat, lanjut Tuslikhah.
Sementara itu, fungsionaris DPD FK PKBM Kabupaten Batang, Dawam Abdul Hanif, M. Pd menyampaikan di Batang ada PKBM yang terendam banjir selama 4 hari, tetapi sudah surut. Dirinya melaporkan jumlah tutor dan warga belajar PKBM yang terdampak mencapai 9 orang. “Alhamdulillah Kabupaten Batang yang terdampak hanya satu lembaga. Itupun yang kelompok belajarnya di Batang Utara,” ungkapnya.
Ketua DPD FK PKBM Kota Pekalongan, Khoirul, menyampaikan PKBM di Kota Pekalongan ada lima PKBM, antara lain PKBM Jetayu dan PKBM Darul Islah di Panjang Wetan, PKBM Ummi Aminah Klego, PKBM Tunas Bangsa di Tirto dan PKBM Unggulan. Khairul mengaku PKBM yang dia koordinir yaitu PKBM Tondano hanya terdampak sedikit di halaman depan, tetapi banjir tidak sampai masuk ke kelas-kelas, hanya masyarakat di sekitar PKBM banyak yang rumahnya terendam.
(FD-B3/TJ)
Apa pendapatmu tentang ini :)