Terasjateng.com|Solo – Belum adanya kepastian waktu pelantikan bupati/walikota disejumlah daerah di Jawa Tengah akan menyebabkan beberapa daerah mengalami kekosongan kepemimpinan. Menaggapi hali ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranomo menjelaskan bahwa nantinya sementara jabatan akan diisi oleh Pelaksana Harian (PLh).
Ganjar menyampaikan hal tersebut usai mendampingi menteri PUPR Basuki saat meresmikan flyover di Surakarta, sabtu lalu (13/2)
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati maupun Walikota dan Wakil Walikota di Jawa Tengah belum bisa dipastikan karena menunggu keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai dirinya.
Kapan melantik, itu gampang. Tergantung Mendagri, Kalau pelantikan mundur akan disi oleh Plh” terangnya kepada awak media.
Menurut Ganjar pelantikan bupati wakil bupati maupun walikota dan wakil walikota di Jateng tidak akan dilakukan serentak. Pasalnya tidak seluruh masa jabatan bupati atau walikota berakhir secara bersamaan.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, di Sragen misalnya, bupati Sragen masa jabatanya berakhir dibulan mei 2021. Sementara itu di kabupaten Purworejo dan Jepara juga masih menunggu hasil sengketa pilkada.
“Tidak serentak, karena masing-masing masa jabatan berakhir tidak bersamaan. Disamping itu masih ada yang yang bersengketa yaitu di Purworejo dan Jepara” pungkas Ganjar.
(TJ/MG)
Apa pendapatmu tentang ini :)