TERASJATENG.COM | Blora – Kapolres Blora, AKBP Wiraga Dimas Tama mengatakan, sepasang suami istri (pasutri) di Blora meningga dunia usai tersengat aliran listrik. Kronologi peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (13/3/2021) sekitar 10.00 WIB di tanah kosong milik warga Desa Jeruk, Randublatung, Blora, Jawa Tengah.
“Iya, dua orang itu kesetrum,” ucap Wiraga.
Ia menuturkan, awalnya korban pertama yakni sang suami, lalu Supatmi yang menolong suaminya juga ikut tersengat aliran yang berasal dari tiang listrik yang asah. Anak korban kemudian berusaha menolong.
“Anak kandung korban mendengar ibunya sedang menjerit minta tolong, lalu keluar dari dalam rumah dan melihat ayahnya sudah tergeletak tidak bernafas di sebelah ibunya,” terang Wiraga.
Anak korban, lanjut Wiraga, berusaha menendang tangan korban guna memutus aliran. Setelah itu, ia berteriak minta tolong kepada warga sekitar.
“Anak korban berusaha menendang dengan menggunakan kaki mengenai tangan ibunya, sehingga tangan tersebut bisa terlepas,” kata Wiraga.
Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke kepala desa dan Polsek Randublatung. Namun nahas, korban yang sempat dilarikan ke puskesmas setempat tak mampu tertolong lagi.
“Namun belum sampai puskesmas kedua korban sudah dalam keadaan tidak bernafas, lalu kedua korban dibawa pulang ke rumah,” jelasnya.
Wiraga menjelaskan,pihak kepolisian yang datang kemudian melakukan olah TKP. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, peristiwa ini murni karena sengatan aliran listrik.
“Setelah dilakukan olah TKP ditemukan aliran listrik aktif yang mengenai telapak tangan kedua korban, korban Sudarto mengalami luka bakar, sedangkan korban supatmi kulit telapak tangan kanan melepuh akibat luka bakar. Pada tubuh kedua korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan,” jelas Wiraga.
Wiraga menghimbau, perlu ditingkatkan kehati-hatian disekitar tiang listrik dalam keadaan hujan. Hal ini disampaikannya guna peristiwa nahas tersebut tidak terulang kembali.
“Apabila situasi hujan kemudian di situ ada tiang listrik di sekitar masyarakat, maka masyarakat berhati-hati, jangan sampai kejadian yang sama terulang lagi. Lapor ke polsek atau ke bhabinkamtibmas biar kita bantu ke pihak-pihak yang berkompeten,” pungkasnya.
(TJ/Bre)
Apa pendapatmu tentang ini :)