TERASJATENG.COM | Semarang – Polemik terkait persepsi mudik lokal di wilayah aglomerasi pada masa Lebaran menjadi perbincangan khalayak ramai baru-baru ini. Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi secara tegas menekankan bahwa di Kota Semarang tidak mengenal istilah mudik lokal.
Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu tetap kukuh melarang mudik aglomerisasi tersebut. Aturan tersebut sudah final baginya, untuk dapat mencegah potensi penularan Covid-19 yang mungkin dapat dibawa oleh pemudik.
Selama rentang waktu larangan mudik yang ditentukan, dia tetap harus di Semarang. Karena kalau Pemerintah Pusat tanpa pengecualian, Pemerintah Provinsi juga tanpa pengecualian, lalu kalau kita ada pengecualian kan nggak elok,” kataHendi, Jumat (7/5/2021).
Ia berpendapat, keputusannya disandarkan untuk kepentingan yang lebih luas. Potensi penyebaran dalam bentuk apapun diupayakan olehnya agar tidak terjadi.
“Kita memperhatikan hal yang lebih besar supaya tidak terjadi sebaran Covid yang lebih meluas karena orang-orang dari luar datang ke wilayah tersebut,” katanya.
(TJ/Bre)
Apa pendapatmu tentang ini :)