TERASJATENG.COM | Semarang – Sejak seminggu lalu, tepatnya pada Sabtu (22/05) sosok Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terus dihadap-hadapkan dengan Puan Maharani. Hal tersebut buntut tak diundangnya Ganjar dalam acara PDIP yang berlangsung di Semarang kala itu.
Menanggapi pemberitaan yang ramai di media, Ganjar yang sebelumnya irit berkomentar kini memberi pernyataan mengejutkan. Ia merasa tak enak hati jika dirinya terus dihadap-hadapkan dengan putri Megawati Soekarnoputri tersebut.
“Teman-teman, saya mengikuti apa yang di medsos, sungguh-sungguh saya tidak enak, saya sangat hormat sama mbak Puan, sangat-sangat hormat,” kata Ganjar usaimengikuti rapat paripurna di gedung DPRD Jateng. Jumat (28/05).
Ganjar lalu mengungkap budi baik PDIP mempercayainya sebagai calon gubernur yang diusung oleh partai tersebut. Ia mengaku tak pernah berkonflik denganya meski sekalipun.
“Maka inilah cara penghormatan saya kepada mbak Puan karena sampai dengan hari ini saya tidak pernah berkonflik dengan beliau. Baik-baik saja,” jelas Ganjar.
Sebelumnya Ganjar merasa kaget saat isu polemik terkait dirinya ramai beredar. Pasalnya, pada Jumat (21/5) lalu, ia sempat becanda dengan Puan kala bersilaturahmi mengunjungi ibunya.
“Bahkan pada saat saya sowan Ibu [Megawati] untuk halalbihalal, Mbak Puan ada di sana dan kami sempat bercanda. Jadi ketika kemudian di medsos seperti itu (disebut berseteru), saya sungguh-sungguh sangat kaget,” tegas Ganjar.
Ganjar juga mengungkapkan bahwa dirinya masih kader partai moncong putih. Menurutnya, sebagai orang Jawa, ia berprinsip mendhem jero, mikul dhuwur.
“Saya orang Jawa, kader partai, yang diajari untuk mendhem jero, mikul dhuwur [menutupi keburukan, menjunjung tinggi kehormatan yang dituakan],” lanjutnya.
(TJ/Bre)
Apa pendapatmu tentang ini :)