TERASJATENG.COM | Rembang – Pemerintah Kabupaten Rembang hingga saat ini masih kesulitan untuk menangani banyaknya kendaraan dengan berat melebihi kapasitas muatan yang melintas di ruas jalan kabupaten.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengatakan, selain akses jalan Kaliori-Sumber yang menjadi perlintasan truk gas, beberapa ruas jalan lainnya juga menjadi perlintasan.
Diantara jalan lainnya, seperti Sedan-Sale, Sedang-Sarang-, Sedang-Pandangan, dan Clangapan-Pamotan.
“Perlu ada forum khusus untuk membahas bersama persoalan tersebut, “ kata Bupati, dilansir dari r2rembang.com.
Bupati mengungkapkan belum menemukan solusi terbaik, apakah memasang rambu peringatan, memasang portal, untuk membatasi kendaraan tertentu.
“Kalau temen-temen DPRD setuju untuk diportal atau dikasih peringatan, akan kita tindaklanjuti, “ ujarnya.
Sementara itu, seorang warga di Sulang Rembang, Sunardi, mengatakan jika jalan sepanjang Pamotan-Gunem-Sulang beberapa waktu terakhir sering dilewati oleh truk-truk pengangkut bahan tambang. Sunardi menduga, truk-truk itu akan menuju wilayah Kabupaten Blora.
Menurutnya, hal itu membuat tidak nyaman, karena jalan yang sempit dan akan lebih cepat rusak. Ia menambahkan, jika lebih setuju jika diambil solusi yakni meningkatkan pajak/retribusi tambang. Agar Pemerintah memiliki anggaran tambahan untuk perbaikan jalan.
Apa pendapatmu tentang ini :)