TERASJATENG.COM | Kudus – Menjelang hari raya Idul Adha, Terkait pelaksanaanya Pemkab Kudus masih menunggu petunjuk dari Kementerian Agama (Kemenag).
Hal itu nantinya akan menjadi acuan dalam pelaksanaan ibadah termasuk kegiatan yang meliputinya.
“Kami menunggu petunjuk dari Kemenag nanti bagaiman terkait hari raya kurban. Kami ikuti saja. Mengacu ke sana. Jadi kami belum membuat aturan sendiri,” ujar Bupati Kudus HM Hartopo, dilansir dari tribunjateng.com, Senin (28/6).
Bupati mengatakan, sampai saat ini memang belum diizinkan untuk menggelar kegiatan yang bersifat massal. Meskipun akhir-akhir ini terjadi penurunan kasus aktif.
“Upaya menekan ini sementara baik dengan adanya perpanjangan PPKM mikro dengan ditiadakan kegiatan, tracing massal, pemusatan isolasi ini bisa untuk menekan. Ini masih berlaku ditiadakan kegiatan yang ada di Kudus, termasuk penutupan pariwisata, penutupan wisata religi, kegiatan hajatan, dan yang lain,” tandasnya.
Menurutnya, praktik PPKM mikro Jogo Tonggo sangat signifikan menurunkan kasus aktif Covi-19 di Kudus.
“Termasuk juga vaksinasi merupakan upaya menurunkan angka kasus aktif. Di Kudus sudah banyak mulai dari Sukun, Djarum, Pura sudah memfasilitasi (vaksinasi),” kata dia.
Vaksinasi di Kabupaten Kudus hingga saat ini masih terus berlangsung. Harapannya, bisa merata ke seluruh warga Kudus.
Apa pendapatmu tentang ini :)