TERASJATENG.COM | Rembang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang gelontorkan anggaran sebesar Rp 1,4 Miliar untuk proyek perbaikan dan pelebaran ruas jalan Desa Sekarsari-Desa Sumber, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang. Proyek tersebut akan ditangani oleh pemborong CV Cipta Usaha Banjarnegara.
Selama ini jalan tersebut digunanakan sebagai perlintasan truk pengangukt gas, sehingga lebih cepat mengalami kerusakan, apalagi di saaat musim penghujan.
Dilansir dari r2brembang.com, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Rembang, Sugiharto mengatakan jalan tersebut akan dilebarkan menjadi 5,6 meter sepanjang 1 kilo meter.
“Dari yang sebelumnya 3 Meter lebih sedikit. Surat perintah mulai kerja tanggal 03 Juni 2021, jangka waktu pelaksanaan 90 hari, “ jeas Sugiharto, Selasa (6/7).
Menurutnya, sebenarnya ruas jalan kabupaten kelas III tersebut sudah cukup layak, namun karena sering dilewati truk gas dengan bobot muatan melebihi kekuatan jalan, maka kemungkinan kerusakan akan tempo waktu yang lebih dekat tak bisa dihindari.
“Maksimal dilalui bobot muatan 8 ton, tapi truk gas itu kan antara 50 – 60 ton, pasti hancur, “ ujarnya.
Sugiharto mengungkapkan, nantinya jalan Sekarsari-Sumber akan diperbaiki dengan material aspal hotmix. Pemilihan material aspal ini dikarenakan menyesuaikan anggaran. Jika beton, paling tidak membutuhkan biaya Rp 5 miliar.
Sementara itu, Pemkab Rembang juga sudah membuat perjanjian kerja sama dengan investor gas PT Bahtera Abadi Gas (BAG). Karena jalur tersebut sebagai perlintasan truk-truk pengangkut gas. Untuk peningkatan jalan akan ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum, namun jika ke depan ada kerusakan, maka tanggung jawab pemeliharaan ada di PT Bahtera Abadi Gas.
“Kalau rusak diakibatkan truk-truk gas, maka BAG lah yang harus memperbaiki. Dari semula baik jadi baik, “ ujarnya.
Sugiharto menambahkan, terkait kerusakan jalan antara Sumber hingga depo pengisian gas di Dusun Padas, Desa Jatihadi, Ia berharap masyarakat bersabar dan memahami keuangan daerah. Jika memungkinkan, proyek akan dilanjutkan pada tahun berikutnya.
“Mohon dipahami, karena anggaran kita banyak kena refocusing. Fokusnya pada penanganan Covid-19, jadi penanganan jalan kita lakukan secara bertahap, “ imbuhnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)