TERASJATENG.COM | Semarang – Kapolsek Ngaliyan, Christian Chrisye Lolowang, akan menindak tegas warga yang melanggar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyrakat (PPKM) Mikro darurat.
Hal itu disampaikan oleh Kapolsek Ngaliyan, Christian Chrisye Lolowang, saat melakukan kegiatan sosialisasi PPKM darurat di Desa Kalipancur Ngaliyan, Kamis (08/7).
Christian mengatakan, pihaknya akan menindak tegas kepada siapapun yang melanggar ketentuan atau peraturan PPKM darurat, tampa pandang bulu.
“Khusus di Desa Kalipancur, kita akan melakukan penyegelan kebeberapa toko dan kios yang tidak mematuhi peraturan PPKM darurat, karena kondisi di Desa Kalipancur saat ini sangat memprihatinkan, banyak warga yang terpapar, terpaksa kita menindak tegas bagi para pelanggar PPKM darurat ini,” kata Kapolsek Ngaliyan.
Christian melanjutkan, untuk saat ini banyak toko dan kios yang sudah disegel sementara waktu, karena tidak mematuhi PPKM darurat. Terlebih saat ini kondisi penyebaran Covid-19 di Desa Kalipancur meningkat drastis.
“Ada beberapa Toko dan kios yang hari ini kita segel dan belum tau sampai kapan penyegelan ini berakhir. Hal itu kita lakukan karena mereka tidak mematuhi PPKM darurat. Desa Kalipancur masuk zona merah, bahkan ada satu RW di Kalipancur di lockdown,” tandasnya.
Penyebaran Covid-19 di Desa Kalipancur meningkat tajam, setelah muncul klaster keluarga di Perumahan Pasadena RT 04 RW 08.
“Perumahan Pasadena RW 08 Kalipancur kita lockdown, karena ada sekitar 23 warga disitu yang terpapar, maka kita bersama Pihak Kecamatan dan Desa memutuskan untuk melockdown wilayah itu,” terangnya.
Kapolsek Ngaliyan menuturkan, pihaknya akan terus gencarkan sosialisasi prokes dan PPKM darurat kepada masyarakat,khususnya warga Ngaliyan.
“Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, kita akan terus berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kecamatan dan desa untuk melakukan sosialisasi prokes dan PPKM darurat kepada warga,” paparnya.
Sementara itu, Ketua RW 08 Kalipancur, Mualim, membenarkan adanya lonjakan kasus Covid-19 di wilayahnya itu, bahkan Mualim mengatakan, kalau di wilayahnya itu sudah ada yang meninggal satu orang karena Covid-19.
“RW O8 di Perumahan Pasadena ini terpaksa kita lockdown, karena banyak warga yang terpapar, bahkan sudah ada salah seorang warga yang meninggal di RW 08 itu karena Covid. Jadi untuk mengantisipasi agar tidak menyebar kewarga lainnya terpaksa kita lockdwon sementara waktu sampai kondisinya sudah membaik,” pungkasnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)