TERASJATENG.COM | Jakarta – Sebuah video yang menunjukan puluhan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang mebggeruduk Polres Jakarta Barat (Jakbar) viral baru-baru ini. Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Danpaspampres) Mayor Jenderal Agus Subiyanto menjelaskan perihal kedatangan anggotannya tersebut.
Menurut Agus, anggotanya ingin meyakinkan apakah oknum yang berkata kurang pantas telah diberi peringatan oleh atasannya. Ia menyebut perbuatan tersebut dapat menyinggung institusi negara.
“Anggota saya yang datang ke polres ingin meyakinkan apakah oknum yang bicara di video ‘Kalau kamu Paspampres memang kenapa?’ Sudah diberi peringatan oleh atasannya, karena ini menyinggung institusi negara,” ujar Agus dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (8/7).
Agus mengungkapkan penyebab terjadinya persoalan di lapangan. Menurutnya, aturan PPKM darurat belum sepenuhnya dipahami petugas di lapangan tentang sektor essensial, non-essensial, dan kritikal.
“Yang bekerja di sektor ini boleh melewati penyekatan sesuai instruksi Mendagri Nomor 15 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan PPKM Darurat di wilayah Jawa-Bali,” kata Agus.
“Anggota Paspampres 75 persen tinggal di luar asrama Paspampres, tersebar d wilayah Jabodetabek. Setiap hari pulang pergi berdinas dan akan melewati titik dua penyekatan,” jelasnya.
Menurutnya, apabila aturan tidak dipahami petugas, akan terjadi miskomunikasi antara warga yang bekerja di sektor yang ditentukan dengan petugas PPKM. Kendati demikian, Agus mengaku sudah berkoordinasi dengan Dansat TNI dan Polri di lapangan.
“Saya sudah koordinasi dengan para Dansat TNI dan Polri di lapangan untuk memahami aturan tentang PPKM Darurat,” tegasnya.
Sebelumnya, beredar video di media sosial yang merekam puluhan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mendatangi Mapolres Jakarta Barat. Dalam keterangan video, tertulis bahwa kedatangan puluhan anggota Paspampres dipicu permasalahan di pos penyekatan PPKM Darurat di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, pada Rabu (7/7).
Apa pendapatmu tentang ini :)