TERASJATENG.COM | Jakarta – Baru sehari menjalani karantina, Nikita Mirzani mengungkapkan kekecewaannya. Ia harus menjalani wajib karantina usai pulang dari Turki meski hasil tes PCRnya negatif.
Tak hanya itu, kekecewaannya memuncak saat ditodong uang Rp 22 Juta padahal tagihan awalnya Rp 17 Juta. Naiknya harga kamar hotel tersebut diunggah dalam story Instagramnya, Selasa (20/7/).
Padahal hasil PCR nya negatif, tapi diperlakukan seperti orang positif. Tidak bisa menghirup udara luar, makanannya busuk, kamar hotel pun panas,” keluh Nikita Mirzani.
Nikita pun kembali merasa kecewa karena tak diperbolehkan memesan makanan dari luar hotel selama karantina.Bahkan ia merasa seolah diperas lantaran kebijakan hotel tersebut.
“Kalian mau meres orang karantina apa gimana? Masa gak bisa pesen makanan dari luar. Sehari 3 kali loe itung sendiri itu harganya selama 8 hari. Kenapa bukan pemilik hotelnya aja yang pada mati kena covid sih,” tulis Nikita Mirzani.
“Mudah-mudahan hotel-hotel mewah yang menampung orang-orang yang sedang dikarantina tutup selama-lamanya. Agar tidak menyusahkan orang-orang yang tidak mampu di hotel tersebut. Bentar lagi kalau gemes gue mention nama (hotelnya). Gue suka kalau ributnya sama yang begini-begini ini,” tutur Nikita Mirzani.
Seperti yang diketahui penumpang dari luar negeri yang memasuki Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Kota, Tangerang, mulai Selasa (6/7), diwajibkan mengikuti karantina kesehatan selama delapan hari. Ketentuan itu didasari oleh pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat se-Jawa Bali yang diterapkan mulai 3-20 Juli 2021.
Apa pendapatmu tentang ini :)