TERASJATENG.COM | Pati – Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang terus diperpanjang rupanya sangat berdampak pada para pelaku usaha perjalanan wisata di Pati. Dalam menyampaikan kekecewaannya, mereka melakukan aksi konvoi delapan bus pariwisata yang dipasangi bendera putih di bagian depan serta spanduk protes di bagian samping.
Aksi diawali dengan berkumpulnya pelaku konvoi di Taman Kota Pati. Dalama perjalanan, klakson bus juga terus dibunyikan.
Dua di antara tulisan yang terpampang dalam spanduk ialah “PPKM Diperpanjang, Bendera Putih, Pelaku Pariwisata Sekarat” dan “PPKM Selesai Pariwisata Bangkit”. Mereka merupakan para pelaku industri pariwisata yang tergabung dalam DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Pati, Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Pati Raya, serta Paguyuban Pelaku Pariwisata Joyokusumo Pati (PAPPARI)
“Aksi ini kami lakukan karena kami ‘menyerah’, mengibarkan bendera putih, tidak sanggup lagi dengan kebijakan pemerintah terkait PPKM dan perpanjangannya,” kata Kasiadi, koordinator aksi.
Ia mengaku, pendapatan mereka benar – benar surut menyusul diberlakuannya PPKM Darurat.Bahkan, pendapatan nol karena objek-objek wisata ditutup.
“Kami mengerti isunya adalah pandemi Covid-19, mencegah timbulnya kerumunan, dan sebagainya. Namun, saya pikir itu bisa di-manage oleh pemerintah. Tolong kami dikasih hidup,” tuturnya.
Kasiadi meminta pada pemerintah agar mulai tanggal 26 Juli nanti PPKM benar-benar diakhiri.Pasalnya, ia berpendapat pemerintah kurang perhatian di sektor pekerjaannya saat ini.
“Objek wisata jangan ditutup. Kalau ada syarat kami ikuti. Kalau pariwisata ditutup, sama saja menutup pintu rezeki pelaku wisata. Sejak pandemi banyak karyawan dirumahkan. Karena sektor ini tidak bisa WFH. Kalau kerja dari rumah apa yang mau dikerjakan. Banyak yang sudah jual bus juga, karena pemerintah sepertinya kurang perhatian pada pelaku transportasi,” tuturnya.
Melalui aksi ini, dia berharap pemerintah memberi perhatian pada sektor perjalanan wisata.Ia menegaskan akan menaikkan level aksi mereka apabila tuntutan tersebut tak terpenuhi.
“Hari ini kami aksi damai. Kalau setelah ini PPKM masih diperpanjang, aksi kami naikkan levelnya, seperti PPKM,” tandasnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)