TERASJATENG.COM | Jakarta – Baru-baru ini pernyataan Jusuf Hamka soal bank syariah dalam sebuah podcast menyita perhatian publik. Ia menyebut telah dirugikan oleh salah satu bank syariah bahkan mengklaim bank tersebutlebih kejam dibanding bank konvensional.
Menanggapi hal tersebut, dikutip dari kompas.com Wakil Ketua MUI Anwar Abbas meminta pernyataan segera diluruskan. Ia khawatir, pernyataan tersebut akan mencoreng nama baik seluruh bank syariah dan membuat kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah jatuh.
“Akibatnya semua perbankan syariah di tanah air tercoreng dan kena getahnya, hal ini tentu jelas tidak baik karena akan membuat citra dan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan syariah akan rusak dan jatuh,” kata Anwar kepada Kompas.com, Minggu (25/7).
Peran bantuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dirasa perlu dalam menangani permasalahan yang sempat dialami Jusuf. Menurut Anwar, OJK dalam hal ini tak boleh hanya tinggal diam.
“OJK juga tentu tidak boleh berdiam diri dan mendiamkannya agar masalah ini diselesaikan dengan tegas dan tuntas agar nama baik dunia perbankan syariah di tanah air tidak tercoreng,” sebut Anwar.
Sebelumnya diberitakan, upaya pemaggilan untuk mengklarifikasi pernyataan Jusuf sudah direncanakan oleh OJK.Bahkan, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengaku, pihaknya bersedia memediasi permasalahan tersebut.
“Jadi langkah-langkahnya seperti itu, bila merasa dizalimi atau ada sengketa dengan perbankan, bisa diselesaikan lewat OJK. Kami akan membantu mediasi. Kami sangat terbuka bila ada masalah-masalah,” ujar Wimboh.
Apa pendapatmu tentang ini :)