Pencairan Dana Alokasi Khusus (DAK) ini mencapai 30 persen dari total pagu Rp 15,3 miliar. Sedangkan pada target fisik DAK sudah mencapai 100 persen.
Dalam satu tahun, pencarian DAK dibagi menjadi tiga tahap. 25 persen pada tahap pertama, 45 persen tahap kedua, dan 30 persen pada tahap akhir.
Di 2021, ada dua kegiatan yang sudah dilaksanakan yakni di jalan Winong-Pucakwangi dan Jaken-Jakenan. Anggaran yang dikucurkan total sebesar Rp 15,3 miliar yang bersumber dari bantuan DAK pusat.
”Kondisi dua jalan tersebut memang memprihatinkan. Selain itu, dipilihnya jalan tersebut untuk diperbaiki karena akses tersebut menjadi jalan penting sekaligu akses perekonomian,” imbuh Kasi Peningkatan Jalan Hasto Utomo, dikutip dari radarkudus.jawapos.com.
Meskipun secara fisik proyek sudah selesai 100 persen. Namun penggunaan dana baru mencapai 30 persen atau setara Rp 4,5 miliar.
”Tahap I sudah 100 persen. Rekanan ini masih menunggu tahap kedua setelah menyerap tahap satu,” jelasnya.
Selanjutnya, pihaknya akan mengajukan lima titik perbaikan jalan pada DAK 2022. Yakni, jalan Pati-Gabus, Kayen-Tambakromo, Tambakromo-Maitan, Pati-Tlogowungu, dan Gabus-Winong.
Belakangan, pihaknya juga mengajukan bantuan provinsi. yakni jalan Beketel-Maitan Rp 9 miliar, dan Pohgading-Jolong Rp 5 miliar. Bulan ini edaran input Rencana Kerja Operasional (RKO) sedang disusun dan di Agustus nanti sudah verifikasi dan proses lelang.
”Waktunya empat bulan untuk lelang proyek besar itu. Semoga saja sempat. Soalnya, ini untuk jalur ekonomi dan pariwisata,” imbuhnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)