TERASJATENG.COM | Grobogan – 27 bilah atau keping logam yang diduga gamelan era Kerajaan Mataram ditemukan warga Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan. Logam tersebut ditemukan oleh Sutrisno (34) di area persawahan yang berjarak sekitar 300 meter dari pemukiman warga, Minggu (25/7). Logam yang diperkirakan berusia lebih dari 400 tahun yang lalu itu kemudian diserahkan kepada Pemdes Banjarejo untuk dilakukan pemeliharaan di rumah fosil Banjarejo.
Kepala Desa Banjarejo yang sekaligus juga Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Grobogan, Ahmad Taufik mengatakan, logam-logam tersebut diduga bagian gamelan seperti saron, demung, dan peking. Logam paling kecil yakni berukuran panjang 15 cm dan lebar 5 cm.
“Panjang dan lebar dengan ukuran yang berbeda-beda. Benda terpanjang berukuran 32 cm dengan lebar 8 cm,” kata Taufik dikutip dari radarkudus.jawapos.com.
Taufik menceritakan, penemuan ini bermula ketika Sutrisno hendak menggali ladangnya di Dusun Medang untuk ditanami jagung. Setelah mencapai kedalaman 60 centimeter, cangkul Sutrisno menghantam benda keras. Ia lantas melihatnya dan menduga benda bersejarah. Ia kemudian melanjutkan penggalian hingga ditemukan 27 bilah logam tersebut.
Berat dari logam-logam itu yakni paling ringan 1 kilogram, sedangkan paling berat mencapai 2,5 kilogram.
“Perkiraan saya pribadi benda tersebut berasal dari era Mataram Islam abad ke-16. Namun untuk kepastiannya masih menunggu penelitian lebih lanjut,” imbuh Taufik.
Apa pendapatmu tentang ini :)