TERASJATENG.COM | Blora – Bandara Abdurrahman Wahid Cepu akan segera bisa beroperasi. Namun, lapangan terbang yang berada di Desa Ngloram itu masih membutuhkan lahan lima hektar lagi. Ini digunakan untuk pembangunan area perkantoran bandara. Pihak bandara sudah mengajukan satu hektar dulu kepada Pemerintah Kabupaten Blora.
Ketua Satuan Pelaksana Bandara Abdurrahman Wahid, Abdul Rozaq mengatakan, saat ini sejumlah fasilitas sudah dibangun. Di antaranya yakni terminal, akses jalan masuk, tempat parkir, tempat ibadah dan pemadam kebakaran.
”Bandara masih membutuhkan gedung perkantoran. Sebab, saat ini pegawai bandara masih menempati kantor direksi kit,” katanya.
Rozaq mengungkapkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan dinas terkait untuk pembebasan lahan area perkantoran. Namun karena masih pandemi pengajuan dikurangi menjadi satu hektar dulu.
”Jadi paling tidak tanah satu hektare dulu saja,” imbuhnya.
Lokasi yang diajukan untuk area perkantoran berada di sebelah barat bandara dan masih berupa persawahan. Jadi dibutuhkan kerja ekstra untuk pembagunannya.
Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, saat ini pihaknya masih mengalami kesulitan terkait anggaran karena refocusing. Sementara anggaran tahun 2022 akan difokuskan untuk infrastruktur.
Arief menambahkan, pihaknya menyarankan kepada pihaknya menyarankan untuk meminta ke pemerintah pusat terkait pembebasan lahan.
”Terkait lahan kita rekonsiliansi dari pusat. Karena anggaran kami terbatas,” kata Arief.
Apa pendapatmu tentang ini :)