TERASJATENG.COM | Blora – Gelaran kompetisi sepakbola Liga 3 Regional Jawa Tengah dijadwalkan akan bergulir Oktober mendatang. Namun, Persikaba Blora terancam tidak bisa mengikuti kompetisi karena terkendala dana.
Saat ini Persikaba Blora belum mendaftar karena belum adanya kejelasan soal anggaran yang akan diberikan Pemkab Blora. Syarat untuk masuk ke Liga 3 di antaranya yakni memiliki manajemen yang baik terutama di pendanaan. “Itu salah satu persyaratan yang belum dimiliki Persikaba Blora, sebagaimana sekian banyak syarat untuk bisa mendaftarkan diri,” kata Ketua Askab PSSI Blora, Mukti Dwi Wahyu Rianto, Kamis (19/8).
Pria yang sering disapa Antok itu menjelaskan, Persikaba Blora kesulitan untuk mencari investor ataupun sponsor di masa pandemi Covid-19 saat ini. Sedangkan dana dari APBD Blora juga tidak mungkin bisa diandalkan.
Namun meski terancam tidak bisa ikut berlaga tahun ini, Persikaba terus memepersiapkan tim dan manajemen.
Antok mengungkapkan, pihaknya telah menerima informasi anggaran dari Pemkab Blora. Meskipun, jika dihitung tidak cukup untuk berlaga di Liga 3.
“Kami masih berusaha untuk mendapatkan anggaran lagi, tapi keputusan tetap ada di tangan Pemkab Blora,” ungkapnya.
Antok menambahkan, jika Persikaba terpaksa tidak bisa mengikuti kompetisi musim ini, anggaran akan difokuskan untuk pembinaan.
“Kalau terpaksa Persikaba Blora harus absen tahun ini, anggaran akan kami alokasikan untuk membuat pusat U-13 dan U-15 sesuai dengan rencana kerja PSSI tahun ini,” ucapnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)