Terasjateng.com,Kendal- Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki santuni 21 anak yatim piatu saat acara khul khaul Mbah wali Hasan Abu Hamid, yang dilaksanakan di Desa Magersari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal, Kamis malam (02/09/2021).
Wabup Kendal yang lebih akrab disapa Pakde Bas ini, memberikan santunan itu secara langsung kepada 21 anak yatim piatu dalam acara khaul tersebut.
Dalam kesempatan itu, Pakde Bas mengucapkan banyak terimakasih kepada masyarakat Kendal khususnya warga Magersari yang saat ini masih peduli kepada para sesepuh atau pandahulunya.
Pakde Bas juga mengapresiasi atas apa yang sudah dilakukan warga Magersari dengan menggelar acara khaul sesepuh atau pendahulunya, dengan tetap mematuhi prokes dan jaga jarak.
“Sekarang Kendal sudah masuk level 2 dan sudah termasuk zona putih. Namun, masyarakat harus tetap menjaga diri dan harus tetap mematuhi prokes,” kata Pakde Bas.
“Dalam khaul ini, selain mendoakan kepada para sesepuh atau pendahulu kita, khaul ini juga mengingatkan kita akan sejarah riwayat perjuangannya para pendahulu dalam menyebarkan agama Islam dilingkungan masyarakat. Maka dari itu tradisi seperti ini harus dipertahankan,” lanjut Pakde Bas.
Pakde Bas juga mengharapkan doa dan dukungan dari seluruh warga Kabupaten Kendal, agar apa yang menjadi cita-cita bersama dalam membangun Kendal bisa terwujud.
“Semoga kegiatan khaul menjadi berkah bagi kita semua dan masyarakat semakin sejahtera lahir bathin dan kearifan lokal terus terjaga,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Magersari, Muhyidin, Menyampaikan bahwa, kegiatan Khaul Mbah wali Hasan Abu Hamid ini, sudah menjadi tradisi masyarakat Magersari dan menjadi acara rutinan disetiap tahunnya. Namun acara khaul saat ini tidak semeriah khaul tahun-tahun sebelumya, lantaran kondisi masih pandemi.
“Jadi acara khaul tahun ini dilaksanakan dengan penuh kesederhaan tampa ada keramaian dan kemeriahan, dikarnakan kondisi masih pandemi. Acaranya khaul kali ini hanya dilaksanakan dengan doa bersama dan santunan kepada yatim piatu, kemudian acara selesai,” ungkapnya.
Muhyidin menjelaskan, Mbah Hasan Abu Hamid, merupakan salah seorang ulama yang menyebarkan agama islam di Desa Magersari. Mbah wali Hasan Abu Hamid juga merupakan keturunan darah biru dari Brawijaya V dan istrinya bernama hajah syarifah fatimah yg makamnya juga berada di sebelah timur dari makam Mbah wali Hasan Abu Hamid.
“Semoga tradisi peringatan khaul sesepuh Magersari ini bisa terus terjaga,” pungkasnya.
Sementara itu, Panitia Khaul, Muhlisin mengatakan bahwa dalam acara khaul itu pihaknya menggandeng dari beberapa pengusaha yang ada di lingkungan sekitar untuk ikut mensukseskan acara itu.
“Dengan menggandeng Ansor Magersari dan pengusaha-pengusaha yang ada sekitar, serta swadaya dari masyarakat Magersari acara ini di gelar dan dalam acara ini kita tetap mematuhi prokes dan jaga jarak,” paparnya.
Muhlisin menambahkan, acara khaul ini dilaksanakanaan dengan penuh kesederhanaan dan tetap mematuhi prokes dan jaga jarak.
“Alhamdulillah acara berjalan lancar, dan saya sangat senang sekali pakde Bas bisa datang dalam acara ini dan semoga kedatangan Pakde Bas bisa memberikan semangat bagi warga Magersari,” pungkasnya.
Apa pendapatmu tentang ini :)